Britney Spears Akui Pernah Aborsi karena Justin Timberlake Tak Ingin Jadi Ayah

KOMPAS.com - Penyanyi Britney Spears mengungkap pengalaman pahit yang dipendamnya selama 20 tahun.

Dalam memoarnya yang berjudul The Woman in Me, Britney Spears mengaku pernah hamil ketika berpacaran dengan penyanyi Justin Timberlake.

Namun ia terpaksa harus melakukan aborsi karena Justin Timberlake tak ingin menjadi ayah.

“Itu kejutan, tapi bagi saya itu bukan sebuah tragedi. Saya sangat mencintai Justin. Saya selalu berharap kami bisa membangun keluarga suatu saat nanti,” tulis Britney dilansir PEOPLE, Rabu (18/10/2023).

Impian Britney Spears membangun keluarga bersama Justin Timberlake hampir menjadi kenyataan.

Penyanyi pop yang kini berusia 41 tahun itu dinyatakan hamil saat masih menjalin asmara dengan Justin Timberlake.

“Tapi Justin jelas tak senang dengan kehamilanku. Dia berkata kami belum siap untuk memiliki anak dalam kehidupan kami, karena kami masih terlalu muda,” kata Britney.

Keputusan untuk menggugurkan kandungan akhirnya terpaksa diambil oleh Britney Spears.

Bagi Spears, keputusan sangat berat dan meninggalkan penyesalan mendalam.

“Jika keputusan ini diserahkan kepada saya sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya (aborsi). Namun Justin sangat yakin bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ayah,” tulis Britney.

Dalam bukunya itu, Britney Spears juga membagikan pengalaman saat menjalani aborsi.

“Sampai hari ini, ini adalah salah satu hal paling menyakitkan yang pernah saya alami dalam hidup saya,” tulisnya.

Britney Spears dan Justin Timberlake, yang ketika itu sedang tenar bersama boyband 'NSYNC, berpacaran sejak awal 1999.

Ketika itu Spears belum genap berumur 18 tahun.

Hubungan mereka berakhir tiba-tiba pada Maret 2002.