Wregas Bhanuteja Ceritakan Antusias Penonton Budi Pekerti di Toronto International Film Festival 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Budi Pekerti tayang perdana (world premiere) di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada awal September 2023.

Dengan judul Andragogy, film karya Wregas Bhanuteja ini masuk dalam Discovery, program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua sutradara.

"Ada section namanya Discovery. Discovery itu nama section yang mewakili karya pertama atau kedua sutradara. Nah kita masuk di section itu," kata Wregas dalam program Hype Talk di Menara Kompas, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Sutradara Ungkap Alasan Budi Pekerti Bisa Masuk Seleksi Nominasi FFI 2023 meski Belum Tayang di Bioskop

"Budi Pekerti adalah film panjang keduaku. Section itu punya sejarah yang panjang, salah satunya adalah Christopher Nolan, film pertamanya ditayangkan di section itu," lanjut Wregas.

Wregas tak menduga, penonton sangat antusias dan merasa relate dengan potret sosial yang ditawarkan dalam Budi Pekerti.

"Di luar dugaan, ekspektasi penonton itu terharu ya. Aku enggak sangka ini bakal relate ke masyarakat dunia. Ternyata mereka bilang bullying media sosial, guru, keluarga, itu mereka bilang terjadi juga di negara mereka masing-masing," ujar Wregas.

Baca juga: Budi Pekerti Borong 17 Nominasi di Piala Citra FFI 2023

Beberapa penonton di Toronto menghampiri Wregas dan mengucapkan terima kasih.

"Ada yang samperin, ketika kita sudah keluar gedung, mereka bilang thank you banget sudah buat film ini. Ini penting buat potret media sosial sekarang," cerita Wregas.

Sebagai informasi, Budi Pekerti diproduksi oleh Rekata Studio bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung oleh KG Media.

Baca juga: Budi Pekerti Rilis Trailer Resmi, Intip Lebih Dekat Peran Setiap Pemainnya

Berlatar di Yogyakarta semasa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani (Sha Ine Febriyanti), guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar viral di media sosial.

Dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, Bu Prani dan keluarga mendapat perundungan, dicari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.