Asma Nadia Tegaskan Film Air Mata di Ujung Sajadah Bukan Adaptasi dari Novelnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis Asma Nadia menegaskan film Air Mata di Ujung Sajadah bukan hasil adaptasi dari novelnya yang berjudul Cinta di Ujung Sajadah.

Setelah film tersebut tayang di bioskop, banyak penggemar dan pemberitaan mengaitkan Air Mata di Ujung Sajadah dengan Cinta di Ujung Sajadah.

“Saya menegaskan bahwa pihak pembuat film Air Mata di Ujung Sajadah sama sekali tidak pernah menghubungi saya atau mengajak bekerja sama dalam bentuk apa pun,” kata Asma dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Asma Nadia Merasa Dirugikan dengan Judul Film Air Mata di Ujung Sajadah

“Maka dari itu, saya merasa harus meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Saya tidak pernah sekalipun diberikan notifikasi atau dihubungi terkait penggunaan judul film yang sangat mirip dengan judul karya saya,” lanjutnya.

Asma Nadia sebenarnya pernah menegur produser film Air Mata di Ujung Sajadah, Ronny Irawan, untuk tak menggunakan judul yang mirip dengan buku novelnya.

Namun Ronny merasa pemberian judul Air Mata di Ujung Sajadah tak menyalahi aturan karena ditemukan dari salah satu adegan di dalam filmnya.

Baca juga: Sebulan Tayang, Film Air Mata di Ujung Sajadah Tembus 3 Juta Lebih Penonton

“Dalam pembicaraan tersebut pun, pihak terkait menyatakan bahwa judul tersebut didapatkan secara spontan saat melihat salah satu adegan, mengindikasikan bahwa judul terkait muncul belakangan setelah film diproduksi,” kata Asma.

Asma Nadia merasa dirugikan dengan judul Air Mata di Ujung Sajadah yang mirip dengan karya tulisnya.

Dengan adanya film Air Mata di Ujung Sajadah, maka kemungkinan buku Cinta di Ujung Sajadah diadaptasi ke dalam medium lain semakin mengecil.

Baca juga: Citra Kirana Gelar Nobar Air Mata di Ujung Sajadah

“Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah, yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser, akan menjadi sulit untuk difilmkan mengingat sudah ada film dengan judul yang sangat serupa,” kata Asma.

Sebagai informasi, buku Cinta di Ujung Sajadah sendiri telah diterbitkan pada tahun 2008 oleh Lingkar Pena Publishing.

Asma Nadia juga sempat mengirimkan surat kepada Ronny Irawan agar pihaknya memberikan klarifikasi dan meluruskan soal film Air Mata di Ujung Sajadah.

Namun surat tersebut tak pernah direspons oleh sang produser sampai hari ini.