Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lies AR Meninggal Dunia, Berawal Keluhkan Sakit Perut

Kompas.com - 18/09/2023, 17:45 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Gitaris grup musik legendaria asal Surabaya, Lies Adjie Rachman atau Lies AR meninggal dunia di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/9/2023).

Anak-anak Lies AR, Nina Tromp  dan Cynthia van Ijzendoorn-Tromp menjelaskan kronologi meninggalnya sang ibunda.

Dalam keterangannya, Nina dan Cynthia mengatakan, ibunya sedang liburan tahunan ke Indonesia bersama bibi mereka yang juga pendiri dan gitaris Dara Puspita, Titiek AR.

Baca juga: Gitaris Dara Puspita Lies AR Meninggal Dunia

Namun, saat berada di Mojokerto, Lies AR mengeluhkan sakit di bagian perutnya.

"Ia mengeluhkan sakit di perutnya. Ia dibawa ke Rumah Sakit Gatoel Mojokerto pada hari Jumat 15 September 2023," ujar Nina dan Cynthia dari keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Band legendaris Dara Puspita memeriahkan hari kedua Synchronize Fest 2022 yang digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022). Lies AR (tengah) mengenakan kemeja merah.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Band legendaris Dara Puspita memeriahkan hari kedua Synchronize Fest 2022 yang digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022). Lies AR (tengah) mengenakan kemeja merah.
Setelah dirawat selama dua hari di rumah sakit, pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 22.35 WIB Lies AR meninggal.

Kata Nina & Cynthia, penyebab ibundanya meninggal dunia karena gagal jantung dan komplikasi dari penyakit lain yang diidapnya.

"Dari informasi yang kami peroleh, penyebab kematiannya adalah gagal jantung selain juga kombinasi sakit lain yang dideritanya," ucap Nina & Cynthia.

Baca juga: Jenazah Lies AR, Gitaris Dara Puspita, Akan Dimakamkan di Belanda

Nina dan Cynthia akan membawa ibunya tersebut untuk dimakamkan di Belanda.

Mengingat Belanda adalah negara yang sudah ia tinggali selama 51 tahun ini.

"Ibunda kami wafat di negeri kelahiran yang dicintainya Indonesia. Namun demikian, Kami berkeputusan untuk membawanya ke Negeri Belanda di mana ia telah tinggal sejak tahun 1972 tak berapa lama setelah resmi bubarnya band DARA PUSPITA," ucap Nina & Cynthia.

Nina & Cynthia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan perhatian dan doa kepada ibundanya.

"Atas nama keluarga, Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak terutama para penggemar DARA PUSPITA dahulu dan sekarang yang menaruh perhatian pada wafatnya Ibunda kami," ujar Nina & Cynthia.

"Dan atas doa-doa yang dipanjatkan untuknya. Semoga Tuhan membalas kebaikan Anda semua," tutur Nina & Cynthia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com