Debut Akting Rachel Vennya di Sleep Call dan Pujian yang Diterimanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Venyya menjalani debut aktingnya di film Sleep Call.

Perjalanan ibu dua anak ini tampil di film arahan Fajar Nugros tersebut cukup unik.

Rachel awalnya hanya diberi satu dialog untuk karakter Nur yang diperankan.

Namun, Fajar akhirnya menambahkan dialog dan adegan untuk Rachel karena melihat potensi besar karakter Nur.

Baca juga: Debut Akting di Film Sleep Call, Rachel Vennya Banjir Pujian dari Para Cast

Meski baru pertama kali tampil di layar lebar, Rachel Vennya mengaku senang dengan keterlibatannya.

Mantan istri Okin ini bahkan mendapatkan pujian dari teman-teman pemain atas debut aktingnya.

Belajar

Rachel Vennya mengaku harus belajar ekstra ketika diberi dialog tambahan oleh Fajar Nugros.

Dialog dadakan itu harus dikuasai oleh Rachel hanya dalam waktu satu jam.

Baca juga: Berakting dengan Laura Basuki dan Bio One, Rachel Vennya: Minder dan Nervous

“Sebelumnya kan dikasih satu dialog lumayan lama (belajarnya) tiba-tiba harus dikasih waktu satu jam, (itu) tantangan bangetlah buat aku, apalagi ini baru banget buat aku,” kata Rachel.

Minder dan nervous

Pada debut aktingnya, Rachel Vennya harus berhadapan dengan nama-nama besar seperti Laura Basuki hingga Juan Bio One.

Meskipun demikian, Rachel Vennya merasa bersyukur teman-teman aktor di film Sleep Call selalu membantunya selama syuting.

Baca juga: Cerita Rachel Vennya, Awalnya Hanya Dapat Satu Dialog di Film Sleep Call

“Misalnya aku lagi nervous, deg-degan, mereka selalu ajak ngobrol terus aku juga bisa konsultasi bareng mereka semua. Jadi ini benar-benar project yang menyenangkan, dengan orang-orang yang menyenangkan,” katanya.

Banjir pujian

Lewat film pertamanya, Rachel Vennya sudah mendapatkan pujian dari para pemain.

Erika Carlina, Della Dartyan, hingga Kristo Immanuel memuji Rachel yang bisa cepat belajar di lokasi syuting.

Baca juga: Rachel Vennya Mengaku Sempat Khawatir Tak Bisa Didik Anak dengan Baik

Ketiganya merasa Rachel bisa menempatkan diri untuk menjadi lawan main yang menyenangkan.

Oleh sebab itu, para pemain ini merasa nyaman ketika harus terlibat dalam satu dialog bersama Rachel Vennya.