Masih Berseteru dengan FIFTY FIFTY, ATTRAKT Buka Audisi Girl Group Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Agensi ATTRAKT mengumumkan akan menggelar audisi untuk proyek girl group terbarunya.

Dilansir dari Allkpop, pemberitahuan tersebut disampaikan ATTRAKT dalam akun Instagram-nya pada Senin (4/9/2023). Sebelum ada pemberitahuan ini, ATTRAKT juga baru saja berhasil mendapatkan investasi luar negeri yang cukup besar.

Proses audisi ini akan berlangsung di tengah pertikaian antara ATTRAKT dengan girl group buatannya yang sedang naik daun, FIFTY FIFTY.

Baca juga: Pengadilan Tolak Permintaan Penangguhan Kontrak FIFTY FIFTY dengan ATTRAKT

Sebelumnya diberitakan, Pengadilan Distrik Pusat Seoul Korea Selatan menolak permintaan girl group FIFTY FIFTY untuk menangguhkan efektifitas kontraknya dengan agensi yang menaunginya yakni ATTRAKT.

Dilansir Yonhap News Agency, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak permintaan yang diajukan FIFTY FIFTY pada 19 Juni 2023.

FIFTY FIFTY menuding ATTRAKT telah gagal memenuhi kewajiban kontraknya seperti menyediakan dokumen keuangan ataupun menjaga kesehatan mereka.

Baca juga: Akhirnya Buka Suara, FIFTY FIFTY Tulis Surat untuk Penggemar soal Perselisihan dengan ATTRAKT

Pengadilan sudah berusaha menengahi perselisihan antara kedua pihak melalui jalur mediasi pada 9 Agustus tetapi gagal.

Perwakilan hukum FIFTY FIFTY juga sudah mengungkapkan permintaan untuk dilakukan persidangan formal.

Namun pengadilan menolak permohonan mereka.

CEO ATTRAKT Jun Hong Joon menanggapi putusan pengadilan tersebut. "Ke depannya kami akan berfokus pada laporan pidana terhadap CEO The Givers Ahn Sung Il dan Direktur Baek," kata Jun Hong Joon.

Baca juga: CEO ATTRAKT Ingin Berdamai dengan FIFTY FIFTY dan Mulai Awal Baru

Sebagai informasi, Ahn Sung Il merupakan produser untuk lagu-lagu FIFTY FIFTY, termasuk "Cupid" yang sangat viral.

Sebelumnya, ATTRAKT menuduh The Givers telah memengaruhi para member FIFTY FIFTY untuk secara sengaja melanggar kontrak dengan dengan menandatangani kontrak dengan agensi lain.

Jun Hong Joon juga menuduh Ahn Sung Il dan beberapa karyawan The Givers melakukan penggelapan, melanggar aturan kerja, serta mengganggu bisnis.