Fitri Carlina Insecure Punya Suami Pilot, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com- Memiliki suami seorang pilot, penyanyi Fitri Carlina mengaku ada rasa insecure.

Tapi rasa itu muncul bukan karena suaminya dikelilingi oleh banyak pramugari cantik.

"Kenapa sih insecure-nya enggak cemburu, enggak lah," ujar Fitri Carlina dikutip dari YouTube Maia AlElDul Tv.

"Justru yang bikin aku sangat-sangat insecure adalah masalah keamanan, masalah safety," lanjutnya.

Masalah keselamatan suaminya selama bekerja membuat Fitri mengesampingkan pikiran-pikiran lain.

Baca juga: Suami Pernah Dikirimi Foto Vulgar Pramugari, Fitri Carlina: Harus Percaya Aja

"Paling bikin aku worry, bahkan sampai mengesampingkan yang godaan-godaan itu, enggak ada apa-apanya menurut aku," tutur Fitri.

Fitri sadar betul pekerjaan suaminya sangat berisiko, terlepas dari kesan keren yang terlihat.

"Pilot itu ibaratnya pekerjaan yang penuh risiko walaupun kelihatannya prestise, membanggakan," tutur Fitri.

"Itu semua di sayap bahan bakar itu hitungannya ton, ini mau minggir (kalau ada apa-apa) di mana? Arep menclok neng endi? (mau hinggap di mana?)" imbuhnya.

Baca juga: Heboh Gaji Pilot Disebut Mencapai Rp 200 Juta, Fitri Carlina Bongkar Faktanya

Terlebih kini suaminya bekerja di maskapai Oman yang pastinya memiliki tantangan berbeda.

"Apalagi sekarang dengan penerbangan di Timur Tengah, challenge-nya lebih besar," ucap Fitri.

"Cuaca di sana juga cukup ekstrem, aku takut mas Hendra kesehatannya enggak fit pas lagi flight, karena adaptasi juga berat," lanjutnya.

Oleh sebab itu, daripada memenuhi pikiran dengan rasa cemburu ketika sedang menjalani pernikahan jarak jauh, Fitri memilih memberikan doa terbaik untuk suaminya.

Sementara itu, Fitri sebelumnya sempat menanggapi kehebohan gaji pilot yang disebut mencapai Rp 200 juta. 

Fitri Carlina mengatakan tax home pay seorang pilot itu terdiri dari beberapa tunjangan.

"Tax home pay terdiri dari gaji pokok, ada jam terbang, ada allowance-allowance, misal lagi nginep luar kota, luar negeri juga ada allowance-nya," ujar Fitri.

"Jadi kalau di rata-rata plus minusnya seperti itu (sekitar Rp 70- Rp 75 juta), bisa lebih malah," lanjutnya.

Mengenai tunjangan tersebut, Fitri mengatakan biasanya itu juga tergantung dari perusahaan masing-masing dan akan berbeda satu dengan lainnya.

"Tunjangan macem-macem juga, tunjangan housing untuk perumahan, tunjangan anak, malah kadang ada tunjangan pindahan," ucap Fitri.