Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Enerjik Saat Berat Badan Masih 140 Kg, Saykoji: Turun Panggung Pincang

Kompas.com - 24/08/2023, 10:02 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Rapper Saykoji cerita di balik penampilan enerjiknya di atas panggung dengan berat badan saat itu mencapai 140 kg.

Ketika musik yang diciptakannya mulai dimainkan, penyanyi dengan nama asli Ignatius Rosoinaya Penyami itu untuk sesaat melupakan berat badannya.

"Musik memberikan mindset yang beda, crowd seru pasti muncul energi, adrenalin keluar," kata Saykoji dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Memang, gue maju sejenak, gue lupa gue berat, gue manggung, nge-rap, lompat-lompat, semua happy," sambungnya.

Baca juga: Komitmen Turunkan Berat Badan, Saykoji: Aku Benci Kebiasaanku

Tapi tak seperti yang terlihat, Saykoji mengaku kesakitan begitu selesai tampil dan turun panggung.

"Curtain close, gue balik, turun panggung, gue pincang, energi habis," ujar Saykoji.

Rapper yang populer dengan lagu "Online" itu kemudian mengatakan, kondisi itu yang sering membuat orang salah paham.

Karena ketika di atas panggung terlihat ceria, Saykoji tampak kurang bersahabat begitu di balik panggung.

Padahal sebenarnya dia sedang menahan sakit dan berusaha semampunya untuk tetap bisa memenuhi permintaan penggemar yang ingin berfoto.

Baca juga: Awalnya 140 Kg, Berat Badan Saykoji Berhasil Turun 37 Kg, Bagaimana Caranya?

"Kadang-kadang orang ngajak foto, gue berusaha sebaik mungkin nunjukin happy," ucap Saykoji.

"Tapi akan ada momen orang 'kok kayak kurang ramah,' karena memang gue secapek, sesakit itu. Pengin balik hotel, pengin istirahat," lanjutnya.

Selama bertahun-tahun, meskipun merasa tidak nyaman dan sakit dengan tubuhnya, Saykoji mencoba menyangkal fakta bahwa dia sebenarnya tidak baik-baik saja.

"Ada semacam denial, gue baik-baik aja, gue enggak punya masalah jantung, gue enggak punya penyakit aneh-aneh, ini cuma gede aja," kata Saykoji.

"Tapi begitu jalan, kaki sakit, itu gue enggak baik-baik aja," sambungnya.

Bahkan pernah suatu ketika, dalam kondisi duduk santai, jam di tangannya memberikan isyarat adanya detak jantung yang terlalu cepat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com