Ayu Anjani Akui Sudah Cerai, Ajukan Gugatan Dua Bulan Usai Adik dan Ibu Meninggal Tenggelam

JAKARTA, KOMPAS.com- Ayu Anjani, aktris berusia 32 tahun yang membintangi sinetron Arini, mengaku telah resmi bercerai dengan suami keduanya.

Perceraiannya itu baru terungkap setelah seringkali netizen mempertanyakan keberadaan suaminya.

Tak ingin buat orang terus bertanya-tanya tentang suaminya, Ayu Anjani akhirnya menjelaskan perceraiannya yang terjadi sejak tahun lalu.

Awalnya, Ayu yang mengajukan gugatan cerai dua bulan setelah ibu dan adiknya meninggal dalam kecelakaan kapal tenggelam di Labuan Bajo pada Juli 2022.

Baca juga: Ibu dan Adik Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Labuan Bajo, Ayu Anjani Lapor Polisi dan Ogah Damai

"Bukan empat bulan, (tapi) dua bulan (setelah ibu dan adik meninggal), aku yang gugat dulu," kata Ayu dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Aku yang gugat duluan. Aku ajuin gugatan Agustus akhir, karena mau September akhir, digugurin sama pihak hakim, kita ngobrol, sepakat suami yang gugat biar cepet," jelasnya.

Bintang sinetron Cinta dan Anugerah itu kemudian mengungkap awal pemicu dirinya menggugat cerai suami.

"Aku lagi posisi depresi, apalagi kejadian ini (ibu dan adik meninggal) mendadak banget," ucapnya.

Baca juga: Ayu Anjani Duga Ada Kelalaian dalam Insiden Ibu dan Adiknya yang Tenggelam di Labuan Bajo

"Aku cuma butuh teman, karena aku enggak punya teman ngobrol selain suami, dan dia jarang ada," lanjut Ayu yang sejak menikah pindah ke Labuan Bajo mengikuti suami.

Selain itu, Ayu juga merasa tak nyaman karena suaminya yang jarang pulang disaat dia sedang berduka, justru menempatkan staf pria untuk tinggal di rumah mereka.

Bahkan staf pria itu tinggal selama dua bulan di rumah Ayu yang disebutnya bukan rumah besar.

Merasa tak nyaman, bukan hanya harus selalu menjaga perilaku, pakaian selama di rumah sendiri karena adanya staf pria, Ayu juga pernah mendengar staf itu mengeluh tak suka ada anak kecil.

Mencoba mengadu pada suami, Ayu kecewa dengan respons yang diberikan suaminya. 

"(Saat cerita ke suami) dibilang aku hiperbola. Mereka (staf) ada untuk nemenin. Untuk beberapa hari iya, tapi kalau dua bulan itu enggak sebentar loh," ujar Ayu.

"Itu yang buat aku capek banget, ditambah aku masih berduka banget, kalut banget. Enggak mungkin aku marah-marah terus, kasihan anak-anak," imbuh Ayu.