Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Somasi Terbuka Posan Tobing untuk KotaK, Larang Belasan Lagu Ciptaannya Dinyanyikan

Kompas.com - 08/07/2023, 10:24 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perselisihan musisi Posan Tobing dan mantan bandnya, KotaK, kembali memanas.

Kini, Posan secara tegas melayangkan somasi terbuka kepada KotaK.

Dalam somasi itu, Posan melarang KotaK membawakan lagu-lagu ciptaannya dibawakan.

Pada Oktober 2022 lalu, Posan Tobing menegur mantan bandnya itu menyanyikan lagu-lagunya karena tak mendapat royalti atas performance right.

Kini Posan kembali melarangnya dengan menempuh jalur hukum.

Baca juga: Ikuti Langkah Posan Tobing, Pare Eks Kotak Akan Perjuangkan Hak

1. Ada 11 poin somasi untuk KotaK

Posan Tobing bersama Julia Angelia atau Pare resmi melarang KotaK membawakan lagu-lagu yang mereka ciptakan.

Kuasa hukum Posan dan Julia Angelia, Jerys Napitupulu membacakan beberapa poin penting dalam somasi itu.

“Kita ingin menyampaikan surat somasi terbuka di hadapan seluruh masyarakat Indonesia, terkait dengan dugaan pelanggaran UU Hak Cipta nomor 28 Tahun 2014,” kata Jerys Napitupulu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Salah satu poinnya tidak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka dalam bentuk acara apapun.

Baca juga: Daftar Lagu yang Dilarang Posan dan Pare Dinyanyikan Band KotaK

“Bahwa berdasarkan hukum di atas menegur dan memperingatkan secara terbuka dan keras kepada Mario Marcela Handika Putra, Tantri Syailindri Ichlasari, Chua, untuk tidak membawakan lagu-lagu pada poin ketiga dan empat di mana pun,” ucap Jerys membacakan salah satu poin somasi.

“Di sini kami melarang menyanyikan di TV, media sosial, di konser off air atau on air baik di Indonesia atau luar negeri,” tambah Jerys.

2. Larang belasan lagu

Ada belasan lagu ciptaan Posan dan Julia Angelia yang tidak diboleh dinyanyikan KotaK.

Adapun lagu-lagu yang dilarang adalah “Berbeda”, “Cinta Jangan Pergi”, “Kerabat KotaK” dan “Kuingin Sendiri” yang merupakan ciptaan Posan Tobing.

Kemudian lagu-lagu yang diciptakan Julia Angelia adalah “Sendiri”, “Saat Ku Jauh”, “Terbang”, “Pobia”, “Satu Cinta”, “Tentang Hidup”, “Ijinkan Aku” dan “Terluka”.

Baca juga: Posan dan Pare Somasi KotaK, Larang Lagu-lagu Ciptaannya Dibawakan

Lagu-lagu ciptaan bersama yang juga dilarang adalah “Masih Cinta” (ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri), “Kosong Teojoeh” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), “Tinggalkan Saja” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), “Pelan-Pelan Saja” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Tantri, Cella, dan Chua), dan “Selalu Cinta” (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella, dan Tantri).

3. Bukti ketegasan Posan Tobing

Posan Tobing mengaku harus mengambil langkah tersebut agar tak menemukan lagi KotaK membawakan lagu ciptaannya.

Posan mengatakan dia kerap menemukan KotaK membawakan lagu-lagunya berdasarkan laporan dari warganet.

Baca juga: Ikuti Langkah Posan Tobing, Pare Eks Kotak Akan Perjuangkan Hak

“Mau tidak mau saya harus somasi terbuka terkait lagu-lagu ini. Saya dan Pare tidak memperbolehkan lagi mereka membawakan karya-karya kami, baik itu ciptaan saya sendiri ataupun ciptaan saya bersama-sama,” tegas Posan Tobing.

“Sampai sekarang mereka manggung masih membawakan lagu-lagu ciptaan dari saya dan Julia Angelia. Kami tau dari warganet yang mengunggah di media sosial," ucap Posan Tobing menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com