JAKARTA, KOMPAS.com- Rumah produksi Sinemaku Pictures yang berkolaborasi dengan Legacy Pictures siap merilis film terbarunya berjudul Ketika Berhenti di Sini.
Film besutan sutradara Umay Shahab ini dijadwalkan tayang pada 27 Juli 2023 di bioskop Indonesia.
Film Ketika Berhenti di Sini ini diproduseri dan dibintangi oleh Prilly Latuconsina. Selain Prilly Latuconsina, film ini juga dibintangi Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Jadi Produser dan Pemain Sekaligus di Film Ketika Berhenti di Sini, Prilly Latuconsina: Saya Stres
Prilly mengaku jelang penayangan film Ketika Berhenti di Sini, ia sangat deg-degan.
“Deg-degan ya lega karena akhirnya udah selesai proses syuting, semuanya udah hampir selesai, deg-degannya adalah apakah film ini bisa diterima dengan baik di penonton Indonesia, bagaimana nanti hasilnya,” ujar Prilly di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).
“Lebih deg-deg lagi nanti menuju premiere teman-teman akan datang, banyak teman terdekat aku datang, apakah mereka relate, mereka bisa benar-benar menangkap ceritanya, deg-degan. Di satu sisi aku lega banget bisa sampai di titik ini,” lanjut Prilly.
Baca juga: Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini, Dibintangi Prilly Latuconsina dan Refal Hady
Prilly berperan sebagai Anindita Semesta atau Dita, karakter utama dalam film yang mengalami kehilangan mendalam dan mesti berjuang merelakan kehilangan yang Ia alami.
Dita punya karakter unik karena ia tidak mudah membuka diri, sangat idealis dan juga punya ambisi untuk menggapai mimpi.
Namun, Dita sosok yang susah mengungkapkan perasaan yang dia rasa dan cenderung menyimpannya sendiri.
Sinopsis
Film Ketika Berhenti di Sini mengisahkan tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani).
Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan panjang dan hangat.
Ed yang menggilai segala jenis riddle, meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis.
Hal ini membuat dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karier, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri.
Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed.