Di Hadapan Sandiaga Uno, Butet Kartaredjasa Kritik Aturan Pertunjukan Seni Wajib Izin ke Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan seniman Butet Kartaredjasa menyampaikan kritikannya tentang regulasi perizinan penyelenggaraan acara seni yang wajib ke kepolisian.

Kritikan itu disampaikan oleh Butet di depan Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Butet berujar bahwa tak patut sebuah pertunjukan seni yang digelar di tempat yang semestinya, masih memerlukan izin, apalagi ke pihak berwajib.

Baca juga: Cerita Butet Kartaredjasa Dikirimi Megawati Bunga Anggrek Putih Saat Sakit

"Kalau kita teruskan, kita sakit jiwa kolektif, apalagi jika pertunjukan seni itu berlangsung di tempat semestinya, misalnya main di TIM (Taman Ismail Marzuki), itu tidak perlu izin, cukup pemberitahuan," kata Butet dalam jumpa pers Jazz Gunung Bromo di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Kalau di Jogja itu main di Taman Budaya, itu tempat seni, di Padepokan, itu tempat seni," tambah Butet.

Butet menambahkan, agar pihak berwajib hanya berfokus pada keamanan acara tersebut.

Baca juga: Duka Butet Kartaredjasa atas Kepergian Nano Riantiarno

“Kalau kesenian itu berpotensi mengganggu ketertiban umum, baru ke polisi, itu pun pada aspek menjaga keamanan dan ketertiban umum, bukan menentukan boleh tidaknya sebuah seni," tutur Butet.

Adapun pembahasan regulasi perizinan itu sudah dibahas Butet dengan pejabat daerah setempat.

“Saya minta gubernur kemarin untuk dialog supaya ini dibenerinlah. Semoga kita semua dalam situasi jiwa yang sehat," ucap Butet lagi.