Dua Lipa Menangkan Gugatan atas Kasus Plagiarisme Lagu Levitating

KOMPAS.com - Sebuah band reggae asal Florida, Amerika memutuskan untuk mencabut perkara hak cipta yang menuding penyanyi Dua Lipa menyalin lagu hitnya "Levitating" dari lagu mereka sebelumnya, dua hari setelah hakim federal meragukan tuduhan gugatan tersebut.

Band bernama Artikal Sound System, menggugat sang bintang tahun lalu atas tuduhan bahwa lagunya di tahun 2020 - yang menghabiskan 77 minggu di tangga lagu Billboard Hot 100 - meminjam kaitan intinya dari lagu mereka yang kurang terkenal di tahun 2017, berjudul "Live Your Life".

Namun dalam pengajuan pada Rabu (7/6/2023), pengacara Artikal Sound System dan Dua Lipa mengajukan mosi bersama, meminta hakim untuk membatalkan kasus tersebut secara permanen.

Baca juga: Lirik Lagu Dance the Night, Terbaru dari Dua Lipa (OST. Barbie Movie)

Tidak ada indikasi bahwa Dua Lipa setuju untuk membayar uang atau mengubah kredit lagunya.

Pengajuan dilakukan hanya dua hari setelah Hakim Distrik AS Sunshine S. Sykes memutuskan dengan tegas untuk Dua Lipa, mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa siapa pun yang terlibat dalam pembuatan "Levitating" memiliki "akses" ke lagu sebelumnya - persyaratan utama dalam gugatan hak cipta apa pun.

Putusan itu secara teknis membatalkan kasus terhadap Dua Lipa, tetapi Hakim Sykes memberi Artikal Sound System kesempatan lain untuk mengajukan kembali versi terbaru dari kasus tersebut dalam waktu dua minggu.

Baca juga: Resmi Gabung Film Barbie, Dua Lipa Perankan Karakter Mermaid

Sebaliknya, band tersebut tampaknya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan litigasi lebih lanjut terhadap Dua Lipa dan rekan penulis "Levitating" lainnya.

Dalam sebuah pernyataan kepada Billboard pada Rabu malam, pengacara Dua Lipa Christine Lepera mengonfirmasi bahwa band tersebut telah memilih untuk meninggalkan proses pengadilan secara sepihak dan tidak ada penyelesaian yang dicapai.

“Menyusul keputusan pengadilan yang menolak gugatan mereka, para penggugat dengan sukarela memilih untuk menghentikan kasus dengan prasangka, tanpa pertimbangan apa pun dari para tergugat, yang siap mempertahankan dengan penuh semangat kelanjutan kasus ini,” kata Lepera seperti dilansir Billboard, dikutip Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Profil Dua Lipa, Penyanyi Asal Inggris yang Kini Lebarkan Sayap ke Dunia Akting

Seorang pengacara Artikal Sound System tidak segera membalas permintaan komentar.

Keputusan Artikal Sound System untuk membatalkan gugatan mengakhiri salah satu dari dua kasus profil tinggi yang diajukan terhadap Dua Lipa tahun lalu atas lagu "Levitating," yang memuncak di No. 2 di Hot 100 sebelum mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 10 lagu yang dibawakan oleh artis wanita yang paling lama berada di tangga lagu.

Kasus lain, yang diajukan penulis lagu L. Russell Brown dan Sandy Linzer, mengklaim bahwa Dua Lipa mengangkat melodi ke treknya dari lagu tahun 1979 punya mereka "Wiggle and Giggle All Night" dan lagu tahun 1980 berjudul "Don Diablo".

Kasus itu masih tertunda tetapi menghadapi argumen tandingan serupa dari pengacara Dua Lipa tentang kurangnya "akses".

Baca juga: Dua Lipa Rayakan Ulang Tahun ke-27, Berbalut Busana Serba Putih

Artikal Sound System adalah band reggae yang berbasis di Florida Selatan, didirikan pada tahun 2012 sebagai duo sebelum kemudian menambahkan musisi dan vokalis tambahan Logan Rex. Band ini merilis "Live Your Life" pada EP tahun 2017 bertajuk Smoke and Mirrors.

Dalam gugatan di bulan Maret 2022, band tersebut mengatakan bahwa lagu-lagu tersebut terdengar sangat mirip sehingga "sangat tidak mungkin 'Levitating' dibuat secara independen."

Gugatan itu juga menyebut label Dua Lipa, Warner Records, serta pihak lain yang membantu menciptakan lagu hit tersebut.

Baca juga: Lirik Lagu Dua Lipa, Singel Terbaru Jack Harlow

Pada bulan November 2022, pengacara Dua Lipa berpendapat bahwa Artikal Sound System tidak memiliki bukti bahwa Lipa atau penulis lain pernah mendengar "Live Your Life" sebelum mereka menulis "Levitating".

Mereka menyebut tuduhan itu "spekulatif", "tidak jelas", dan didukung sedikit bukti nyata.