Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Menangis Cerita Momen Adik Selebgram Dinda Safay Disuruh Makan Nasi Goreng Usai Penganiayaan dan Diberi Uang Rp 1 Juta

Kompas.com - 27/04/2023, 18:21 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Selebgram Dinda Safay terus menyuarakan kejadian yang menimpa adiknya, Ken Admiral yang menjadi korban penganiayaan putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan.

Sejumlah foto dan video pernyataan dari ibunya atas kejadian yang menimpa adiknya, diunggah ulang oleh Dinda melalui akun media sosialnya.

Dalam salah satu video yang diunggahnya, ibunda Dinda Safay menceritakan kejadian usai Ken dipukuli oleh Aditya.

"Sesudah (penganiayaan) itu pak Achiruddin arahkan anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah," kata Ibunda Ken Admiral, Elvi Indri Putri dikutip dari tayangan tvOne.

"Tapi senjata tetap dari jarak beberapa meter diarahkan. Jadi anak saya sama kawan-kawannya masuk ke dalam rumah pak Achiruddin," imbuhnya.

Baca juga: Selebgram Dinda Safay Ternyata Kakak dari Ken Admiral, Korban Penganiayaan Anak Perwira Polisi

Dari pengakuan Ken, Elvi menceritakan kejadian di dalam rumah Achiruddin saat itu.

"Saat masuk ke dalam rumah, pak Achiruddin menyuruh seseorang mengambil video, di situ terlihat seolah-olah pak Achiruddin menasehati anaknya, anak saya, 'ngapain berantem hanya karena begini,'" ujarnya menceritakan kejadian versi putranya.

"Tapi kalau memang dia punya niat baik, enggak dia biarkan anak saya lebih daripada binatang, dipijak-pijak di depan sana, dia diam saja," ujar Elvi dengan suara bergetar dan menangis.

Di dalam rumah itu, Ken yang masih ditodong senjata diminta untuk menyelesaikan makan nasi goreng.

Baca juga: Kronologi Aspri Hotman Paris Alami Dugaan Penganiayaan

"Jadi anak saya duduk, 'makan dulu nasi goreng', dibeliin nasi goreng katanya, disuruh makan," kata Elvi.

"Sesudah ini dia bilang 'udah ya, udah damai,' anak saya enggak mungkin bilang enggak, 'iya om,' katanya. Namanya dia tahu pak Achiruddin polisi, takut," ucapnya lagi.

Selama mendengarkan Achiruddin berbicara, Ken mengaku pandangannya sudah berkunang-kunang.

Setelah meminta damai, Achiruddin disebut memberikan uang sebesar Rp 1 juta untuk Ken mengobati lukanya.

"Akhirnya dikasih uang Rp 1 juta sama Rio kawannya, 'bawa Ken berobat,' baru dari situ anak saya dibawa keluar ke rumah sakit Bunda Thamrin karena darahnya keluar terus-terusan," ujar Elvi.

Elvi menceritakan menurut pengakuan Ken, tak ada upaya Achiruddin memberikan obat untuk membantu Ken menghentikan pendarahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com