Rachel Vennya: Aku Bukan Orang yang Merasa Rendah karena Status Janda

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Vennya mengaku tidak pernah khawatir soal pasangan meskipun pernah bercerai.

“Untuk soal pasangan... alhamdulillah aku bukan orang yang merasa rendah. Karena aku ngerasa walaupun aku janda aku enggak nyusahin, aku bisa cari uang sendiri.,” ujar Rachel Vennya dikutip Kompas.com di kanal YouTube PUELLA ID, Senin (24/4/2023).

Ibu dua anak ini merasa sebagai seorang perempuan, dia layak mendapatkan pasangan lagi.

Baca juga: Rachel Vennya: Tak Ada yang Mau Kerja sama Aku setelah Kasus Pelanggaran Karantina

“Aku mau ngurus dua anak aku, aku sendiri yakin walau aku banyak kurangnya aku mendidik anak dengan baik. Aku menyayangi mereka,” kata Rachel.

Mantan istri Niko Al Hakim ini tak pernah merasa dirinya tidak layak untuk kembali menjalani hubungan dengan pria lain.

“Aku bukan orang yang membangkang sama orangtua. Jadi aku enggak bakal malu-maluin. Jadi aku enggak ngerasa value aku sebagai seorang janda ini jadi turun dan bikin aku jadi kecil hati dan malu dan merasa enggak deserve punya pasangan,” ucap Rachel.

Baca juga: Rayakan Ultah Okin, Rachel Vennya dan Anak-anaknya Bawakan Kue Buaya

Rachel mengatakan, saat ini ia hanya punya trauma dengan komitmen pernikahan. Ia khawatir punya ekspektasi tinggi pada komitmen yang dibinanya.

“Cuma traumatik aku takut punya komitmen karena takut punya ekspektasi. Bukan aku meragukan diri aku tapi aku meragukan komitmen itu,” tutur Rachel.

Adapun Rachel Vennya dan Niko Al-Hakim resmi menikah pada 7 Januari 2017. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak.

Baca juga: Dibully gara-gara Makeup, Rachel Vennya: Orang Benci dan Bikin Down Enggak Apa-apa

Setelah beberapa tahun berumah tangga, Rachel Vennya menggugat cerai Niko Al-Hakim ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.

Berkas perceraian Rachel Vennya dan Niko Al-Hakim diterima panitera sejak 20 Januari 2021.

Setelah melewati beberapa kali persidangan, pada 16 Februari 2021 keduanya resmi bercerai.