KOMPAS.com - Penyebab meninggalnya penyanyi Aaron Carter pada November 2022 lalu kini telah terungkap.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik oleh Los Angeles Country Medical Examiner-Coroner, Aaron Carter meninggal dunia karena tenggelam di bak mandi setelah menghirup difluoroethane dan mengonsumsi alprazolam.
Difluoroethane adalah bahan yang digunakan dalam kaleng udara terkompresi. Sementara, alprazolam adalah obat bentuk generik dari obat yang dikenal sebagai Xanax.
Baca juga: Melanie Martin Ungkap Kerinduan Rayakan Natal Bersama Aaron Carter
Pada 5 November 2022, Aaron Carter ditemukan meninggal dunia di dalam bathhub rumahnya di California, Amerika Serikat.
Setelah kematian saudara laki-lakinya, Nick Carter mengunggah postingan penghormatan di Instagram-nya.
“Terkadang kita ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu atas suatu kerugian,” tulis Nick Carter dalam keterangannya.
Baca juga: Warisan Aaron Carter Bakal Jatuh ke Tangan Putranya, Prince Lyric
“Tetapi sebenarnya kecanduan dan penyakit mental adalah penjahat sebenarnya,” lanjut Nick Carter.
Sebelum meninggal dunia, adik dari Nick Carter ini memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September lalu.
Dalam sebuah episode The Doctors pada 2019, Aaron Carter sempat blak-blakan sedang berjuang dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.