Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soimah Merasa Selalu Dicurigai Petugas Pajak atas Apa Pun yang Dilakukan

Kompas.com - 07/04/2023, 20:06 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis sekaligus pesinden Soimah Pancawati atau Soimah merasa selalu dicurigai oleh petugas pajak atas apa pun yang dilakukan.

Pengalaman itu diceritakan Soimah melalui YouTube Blakasuta atas kejadian tidak menyenangkan yang dia terima dari oknum petugas pajak.

"Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga. Masa bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas," kata Soimah.

Baca juga: Didatangi Oknum Petugas Pajak Bersama Debt Collector, Soimah: Saya Diperlakukan Seakan-akan Saya Ini Koruptor

"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," imbuhnya.

Soimah harus menyimpan semua nota pengeluarannya.

Petugas pajak juga memantau pendopo yang saat itu masih dibangun Soimah untuk mewadahi para seniman.

Petugas pajak, kata Soimah, berkeliling pendopo dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Baca juga: Dicurigai Oknum Petugas Pajak, Soimah: Masak Bantu Keluarga Dimintain Nota

"Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp 50 miliar, padahal saya bikin aja belum tahu total habisnya berapa," lanjutnya.

Saat tahu pendopo yang dibangunnya dinilai hampir Rp 50 miliar, Soimah merasa bingung, antara sedih atau senang.

"Di sisi lain saya sedih, kok bisa begitu, di sisi lain saya senang. Senangnya gini, kalau itu laku Rp 50 miliar, tukunen, aku untung nanti aku baru bayar pajak, tukunen nek payu Rp 50 miliar," ucap Soimah.

Petugas pajak bersama debt collector

Pengalaman paling tidak mengenakan adalah ada oknum petugas pajak datang bersama debt collector atau penagih utang.

Mereka mendatangi rumah Soimah di Yogyakarta. Soimah dituding sengaja menghindari petugas pajak dengan selalu tidak ada di rumah.

Baca juga: Soimah Sebut Ada Oknum Petugas Pajak Bawa Debt Collector, DJP: Tidak Ada Debt Collector

"Jadi posisi saya sering di Jakarta, di rumah alamat KTP kan ditempat mertua saya, selalu didatangi, bapak selalu dapat surat, bapak kan kepikiran, enggak ngerti apa-apa," kata Soimah.

"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjutnya.

Soimah mengaku tetap taat bayar pajak. Ia menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut.

"Soimah enggak bakal lari kok, bisa dicari, jangan khawatir, bayar pasti bayar, tapi perlakukanlah dengan baik," ucap Soimah.

"Saya kerja hasil jerih payah, proses panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya ba****an, saya ini koruptor," sambungnya.

(Penulis: Rintan Puspita Sari | Editor: Rintan Puspita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com