JAKARTA, KOMPAS.com - Dompet berisi uang tunai sebesar Rp 70 juta milik Hotman Paris diketahui sempat hilang pada Rabu (22/3/2023).
Beruntung ada sosok Edi Sonjaya, petugas kebersihan yang menemukan dompet itu lalu mengembalikannya kepada Hotman Paris.
Atas kejujuran dan integritasnya, Edi diganjar dengan uang dan pekerjaan dari Hotman Paris. Berikut rangkuman Kompas.com:
Hotman sendiri awalnya tak sadar bahwa dompetnya hilang pada Rabu lalu.
Hotman baru menyadari bahwa dompetnya hilang ketika sedang ngopi di mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hotman saat itu mengira dompetnya tertinggal di rumah.
Namun, seorang petugas kebersihan bernama Edi Sonjaya tiba-tiba datang dan mengembalikan dompet beserta isinya secara utuh kepada Hotman Paris.
Baca juga: Hotman Paris Sebut Anaknya Bakal Menikah pada September 2023
Saat itu, Hotman ingin memberi Edi imbalan uang sebesar Rp 200.000. Namun, Edi menolak pemberian itu.
Beberapa kali Hotman menyodorkan uang imbalan kepada Edi karena merasa telah ditolong, tetapi Edi tetap menolaknya.
Hotman pun mengunggah kebaikan Edi lewat unggahan Instagram. Banyak pihak yang melirik kebaikan dan integritas Edi, salah satunya adalah rekan bisnis Hotman, Andrew Susanto.
Baca juga: Hotman Paris Buka Suara soal Pertemuan Venna Melinda dan Ferry Irawan di Rutan Polda Jawa Timur
Andrew Susanto mengapresiasi Edi Sonjaya karena kejujurannya mengembalikan dompet Hotman berisi uang tunai sebesar Rp 70 juta.
"Kami ingin rekrut dia sebagai karyawan di perusahaan saya. Jadi bisa memberikan vibes yang positif kepada teman-temannya," kata Andrew ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2023).
Meski begitu, Andrew menyebut belum bisa memberikan pekerjaan saat ini lantaran Edi masih terdata sebagai karyawan di perusahaan lain.
Baca juga: Bawa Dompet Berisi Uang Rp 70 Juta, Hotman Paris: Saya Gaptek, Bayar Apa Pun Harus Cash
Andrew mengaku sangat jarang menemui orang seperti Edi.
"Di saat Bang Hotman kasih dia duit, ditolak, nah ini yang jarang. Padahal kasih duit itu kan jadi haknya dong harusnya. Tapi dia merasa, 'loh ini kan kewajiban kerjaan saya harus balikin kenapa harus terima duit'," lanjutnya.