Fakta Apartemen Bernilai Miliaran yang Diduga Jadi Pemicu Aksi Pembunuhan dan Mutilasi Abby Choi

KOMPAS.com- Sampai saat ini pihak kepolisian masih menduga motif pembunuhan dan mutilasi model dan sosialita Hong Kong Abby Choi karena perselisihan terkait properti mewah.

Dalam pernyataannya, polisi mengatakan ada ketidakpuasan dari pihak keluarga mantan suami Abby Choi terkait penjualan properti mewah itu.

"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan jumlah besar," kata Inspektur Polisi Alan Chung.

"Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan," lanjutnya.

Lantas seperti apa sebenarnya properti yang diduga jadi awal motif pembunuhan dan mutilasi tubuh Abby Choi?

Baca juga: Ibunda Abby Choi Menangis Saat Pertama Kali Lihat Kondisi Jenazah Putrinya

Apartemen mewah yang disebut jadi awal perselisihan itu terletak di komplek Kandooria Hill di Kowloon Tong.

Sebagai informasi, Kandooria Hill merupakan salah satu wilayah prestisius di Hong Kong.

Lingkungan ini dikenal sebagai rumah bagi beberapa orang terkaya di kota selama beberapa generasi.

Mereka yang pernah tinggal di daerah tersebut termasuk mendiang mantan ketua Akademi Olimpiade Hong Kong Arnaldo de Oliveira Sales, mendiang aktor Hong Kong Leslie Cheung dan penyanyi-aktor Hong Kong Andy Lau.

Soal harga, apartemen empat kamar tidur seluas 554,7 meter persegi dilaporkan dijual dengan harga sekitar 70 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 135 miliar pada tahun 2019.

Baca juga: Selain di Panci Sup, Bagian Tubuh Abby Choi Juga Ditemukan Dalam Kulkas

Biaya apartemen sudah termasuk biaya materai 3 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 5,8 miliar.

Apartemen berusia tujuh tahun itu terdaftar untuk dijual dengan harga yang diminta sekitar 67 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 130 miliar di portal Midland Realty.

Memang, apartemen itu dibeli atas nama Kwong dan ditanda tangani oleh Kwong, yang menjadikannya sebagai pemilik sah properti itu.

Tapi menurut media lokal, Choi adalah orang yang membeli unit tersebut dan melakukan pembayaran penuh pada Oktober 2019.

Baca juga: Kronologi Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Abby Choi

Dia dikatakan melakukannya untuk menghemat lebih dari 7 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 13 miliar dalam bea materai.