Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 16:27 WIB
Vincentius Mario,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor senior Yayu Unru turut terlibat dalam episode 2 serial populer The Last of Us bersama Christine Hakim.

Yayu berperan sebagai jenderal bintang tiga yang mendampingi Christine Hakim sebagai Ibu Ratna untuk meneliti tentang jamur cordyceps.

Dalam interview eksklusif bersama Kompas.com, Yayu Unru membenarkan bahwa set Jakarta di episode tersebut sebenarnya diambil di Kota Calgary, Kanada.

"Iya, benar, di Kanada. Jadi ini proyek yang besar ya, besar sekali," kata Yayu Unru dalam wawancara virtual, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Cerita Yayu Unru Akhirnya Dipilih Main di The Last of Us Bersama Christine Hakim

Bahkan, Yayu bercerita setengah kota Calgary bisa ditutup ketika syuting The Last of Us dilangsungkan.

"Kalau ada adegan tertentu, itu separuh kota ditutup. Kebayang, Calgary buat satu proyek mereka," ucap Yayu.

Yayu mendapat bocoran bahwa biaya produksi The Last of Us juga sangatlah besar.

"Saya enggak enak omong, ada satu mahasiswa Indonesia yang lagi riset, dia kasih tahu ke saya biaya untuk proyek ini, buset besar banget. Bisa bikin 10 sampai 50 film anggaran besar itu," ungkap Yayu.

Baca juga: Yayu Unru Baru Tahu Christine Hakim Juga Bintangi The Last of Us Saat Urus Visa Kanada

"50 film anggaran besar kita bisa bikin satu episode mereka. Saya terkaget-kaget," lanjutnya.

Dengan anggaran besar, nuansa Indonesia benar-benar bisa tersaji di episode tersebut.

"Berdasarkan hasil riset mereka, semua orang Indonesia di situ, didandani, rokoknya dari Indonesia, makanannya juga dari Indonesia," jelas Yayu.

Episode 2 The Last of Us menghadirkan Christine dan Yayu.

Dalam serial itu, Jakarta menjadi sumber wabah jamur Cordyceps yang berbahaya.

Dalam episode tersebut, Christine Hakim tampil sebagai ilmuwan Indonesia bernama Ibu Ratna.

Sementara, Yayu Unru berperan sebagai petugas negara bernama Agus Hidayat yang menjemput Christine Hakim untuk pergi ke sebuah laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com