Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Pekerjaan Jhon LBF tapi Justru Minta Uang Rp 200 Juta, Pemilik Akun Mandi Lumpur: Dibagi ke yang Ikut Live

Kompas.com - 20/01/2023, 09:29 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemilik akun mandi lumpur, Sultan Akhyar ungkap alasan meminta uang Rp 200 juta ketika pengusaha Jhon LBF menawarkan pekerjaan agar dia menghentikan membuat konten mandi lumpur bersama orang-orang yang sudah tua.

Pria 29 tahun yang pernah bekerja di travel bandara Lombok itu mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk dibagikan pada masyarakat di desanya, Setanggor, Nusa Tenggara Barat.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat," kata Sultan dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Misal saya ditransfer Rp 200 juta, tujuannya nanti saya dibagi-bagi ke masyarakat yang ikut live, supaya utang dihapus dari desa kami," sambungnya.

Baca juga: Bertemu Langsung Pemilik Akun Mandi Lumpur yang Minta Rp 200 Juta, Jhon LBF: Kalau Tidak Dihentikan, Akan Saya Polisikan

Diceritakan Sultan sebelumnya, warga di desanya mengikuti jejak dia untuk membuat konten mandi lumpur demi mendapatkan uang.

Bukan karena mereka di sana tidak bekerja, hanya saja penghasilan yang didapat dengan utang mereka tidak sebanding. Sehingga warga di desa tersebut sering dikejar-kejar penagih utang. 

Sementara Sultan, dengan melakukan live mandi lumpur sendiri, dalam sekali live dia bisa mendapatkan Rp 1,5 hingga Rp 2 juta.

Kabar penghasilan Sultan itu kemudian tersebar di desar, sehingga banyak orang di desanya yang mengantre untuk ikut live streaming mandi lumpur. 

"Banyak (yang mau ikut), karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi, saya dibilang super hero di sana, di kampung saya," ucapnya.

Menanggapi permintaan Sultan itu, Jhon yang akhirnya bertemu langsung dengan Sultan, mengaku kecewa.

Baca juga: Minta Aktivitas Live Streaming Mandi Lumpur di TikTok Dihentikan, Jhon LBF Justru Dimintai Uang Rp 200 Juta

"Yang saya sesalkan adalah, bukannya kamu respons dengan baik penawaran saya, malah kamu bikin stitch video lagi yang seolah-olah Anda meras saya," ujar Jhon.

"Saya pertegas hari ini, kalau aktivitas Anda tidak dihentikan, Anda akan saya polisikan, itu tegas saya sampaikan," sambungnya tegas.

Konten mandi lumpur ini sendiri bukan konten pertama yang dibuat Sultan.

Setelah tak bekerja lagi di travel bandara, dia rutin membuat konten, tapi memang tidak ada yang berhasil.

"Mulanya saya buat banyak konten, dari kupas telur, tapi tidak membuahkan hasil, cuma buang-buang modal," ujar Sultan.

"Satu mawar satu kali pukul pipi, semua konten udah pernah saya coba, tapi enggak mendapat perhatian masyarakat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com