Respons Tiko Saat Rumah Jadi Tontonan Warga Sejak Ceritanya Hidup 11 Tahun Tanpa Air dan Listrik Viral

JAKARTA, KOMPAS.com- Tiko, pria yang viral karena ceritanya hidup di sebuah rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik selama 11 tahun, bicara tentang banyaknya orang datang dan berfoto di rumahnya.

Rumah Tiko yang terletak di komplek PLN Klender, Jakarta Timur itu memang ramai didatangi orang.

Dari sekedar melihat-lihat, berfoto hingga akhirnya banyak juga pedagang datang dan berjualan di depan rumahnya.

Pria 23 tahun yang selama ini hanya hidup berdua bersama ibunya yang ODGJ itu memberikan tanggapan tentang warga yang ramai mendatangi rumahnya.

Baca juga: Tiko Sudah Tidur di Rumahnya Setelah Dipasang Listrik sampai Air

"Aku sebenarnya enggak masalah," kata Tiko dikutip dari YouTube KH Infotainment.

"Aku cuma pesen ke tetangga-tetangga sekitar, enggak enak karena keramaian mengganggu lingkungan juga," lanjutnya.

Berbicara tentang gangguan yang dia maksud seperti sampah hingga suara berisik yang ditimbulkan oleh kunjungan banyak orang.

"Mulai dari sampah, kebisingan, takut mereka (tetangga) terganggu," ujar Tiko.

Baca juga: Ungkap Cara Bertahan Hidup di Rumah Tanpa Listrik dan Air Selama 11 Tahun, Tiko: Penerangan Menggunakan Lilin

"Kalau aku sendiri enggak masalah, cuma kembali ke lingkungan, nanti dapat anggapan negatif, gara-gara ini jadi ramai," sambungnya.

Walaupun sampai saat ini belum ada teguran dari tetangga, Tiko tetap merasa tidak enak pada warga sekitar karena menimbulkan keramaian.

"Enggak sih, alhamdulillah lingkungan positif," ucap Tiko.

"Aku mewanti-wanti, antisipasi, takutnya suatu saat ada omongan yang enggak enak," imbuhnya.

Rumah mewah dua lantai yang kini terlihat lebih bersih itu kini juga telah memiliki aliran listrik serta air.

"Alhamdulillah lebih baik, tinggal mengisi furniture," kata Tiko.

Sebelumnya, kisah Tiko viral di media sosial setelah kreator konten membuat konten rumah terbengkalai yang ditempati Tiko bersama ibunya, Ibu Enny.

Kisah Tiko menempati rumah terbengkalai selama 11 tahun tanpa air dan listrik itu menimbulkan simpati banyak orang.