Menulis Buku, Laura Lazarus Ceritakan Perjuangan Sembuh Pascakecelakaan Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Laura Lazarus menulis buku untuk menceritakan perjuangannya pulih dari luka parah dan trauma pascakecelakaan pesawat.

Laura merupakan mantan pramugari yang selamat dalam dua kecelakaan pesawat pada 2004. Ketika itu usianya baru 19 tahun.

Laura berjuang selama 18 tahun untuk memulihkan diri dari trauma fisik dan psikis akibat peristiwa tersebut.

Laura membagikan kisahnya dalam buku untuk menguatkan orang lain yang mengalami hal serupa dengannya.

“Pertama menulis buku itu, awal orang kalau ketemu aku mereka selalu bertanya kok bisa kecelakaan. Terus aku mikir semua orang nanya hal yang sama . Ada juga yang ngomong buat buku aja,” ujar Laura saat berbincang secara virtual dengan Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Perjuangan Laura Lazarus Selama 18 Tahun untuk Pulih dari Kecelakaan Pesawat

Laura mengakui awalnya bukan hal mudah baginya untuk menulis buku mengingat dia bukan penulis dan ketika itu sedang menjalani pengobatan.

Dukungan keluarga

Namun, berkat dukungan keluarganya, ibu dan adiknya, Laura akhirnya mencoba untuk menuliskan buku.

Hingga kini, Laura sudah membuat tiga buku untuk membagikan kisahnya tersebut, yakni Unbroken Wings, Unbroken Spirit, dan Kazoku.

Laura bahkan menulis bukunya yang kedua bersama sang ibu.

“Seorang ibu-ibu usia 60 tahun, enggak bisa pakai komputer. Gimana sih pakai Word, terus aku ajarin. Saking dia takut tulisannya hilang, dia enggak mau pindah dari komputer,” ucap Laura.

“Dia ngetik terus, emang bukunya bagus. Dia benar-benar kayak ketika kamu baca ini kayak orang cerita tentang dia kecil, ketemu papiku, sampai ia bertahan setelah papiku enggak ada,” lanjut Laura.

Baca juga: Cerita Laura Lazarus, Pramugari yang Selamat dari Dua Kali Kecelakaan Pesawat

Kini Laura tengah menyiapkan buku keempatnya yang bakal akan dirilis pada 2023 mendatang.

Berbagi motivasi

Ia berharap buku-buku yang ditulisnya bisa memotivasi orang lain untuk semangat menjalani hidup.

“Kalau buku yang aku buat, ini lho the complete story-ku yang kamu baca di buku. Kalau wawancara kan part ini part ini,” ucap Laura.

“Dari apa yang kamu baca dari buku itu, aku mau ketika kamu menyerah kamu ingat aku, ketika aku aja berdiri tegak dari kekuatan Tuhan. Aku mau kalian ingat 'hei karena Tuhan aku enggak menyerah'. Semoga buku itu bisa jadi kekuatan untuk banyak orang,” tutur Laura.

Sebagai informasi, tahun 2004 silam, Laura mengalami dua kali kecelakaan pesawat sekaligus.

Yang terparah adalah kecelakaan kedua yakni pesawat yang ditumpangi keluar landasan di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah bagian tubuhnya hancur.

Laura pun harus menjalani serangkaian pengobatan selama 18 tahun untuk bisa pulih kembali seperti saat ini. Laura telah menjalani 5 kali operasi wajah dan 17 operasi kaki.