JAKARTA, KOMPAS.com - Laura Lazarus merupakan pramugari yang selamat dari kecelakaan pesawat pada tahun 2004.
Di tahun yang sama, Laura kembali mengalami kecelakaan pesawat.
Laura terluka parah pada kecelakaan kedua yakni saat pesawat yang ditumpangi keluar landasan di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.
Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah bagian tubuhnya hancur.
“Aku harus menjalani serangkaian pengobatan lama sekali dari 2004 sampai sekarang on progress 2022. Sudah 18 tahun,” ujar Laura saat berbincang pada Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
“Ini kaki udah operasi 17 kali, di bagian muka 5 kali (dioperasi). Ada pen di kaki aku. Sekarang (kaki aku) udah full of pen,” lanjut Laura.
Tak hanya menjalani pengobatan di bagian tubuhnya, Laura juga harus berjuang pulih untuk mengobati trauma yang dirasakannya usai kecelakaan pesawat itu.
“Pasti adalah trauma bayangin aja dari kecelakaan kedua terjadi itu bahkan mengakibatkan sampai menghadapi kayak seperti itu. Untuk pengobatan cukup lama terus di samping itu pula..,” kata Laura.
“Aku bukan masalah pesawatnya aku tuh kayak setelah kecelakaan itu, hadapin operasi. Harus hadapin ini dan itu,” lanjut Laura.
Laura menganggap yang dialaminya saat itu adalah proses kehidupan. Bahkan, proses hidup yang mengajari ia banyak hal.
Baca juga: Cerita Laura Lazarus, Pramugari yang Selamat dari Dua Kali Kecelakaan Pesawat
Salah satunya, untuk selalu bersyukur dalam segala hal yang diberikan Tuhan kepadanya.
“Proses hidup, di mana aku benar-benar diasah. Dan itu benar-benar menjadikan aku wah gila ya hidup itu enggak gampang untuk kita hidup,” ucap Laura.
“Napas kehidupan dan nyawa itu tuh anugerah banget jadi harus dipergunakan sebaik-baiknya selama kita ada kesempatan,” lanjut Laura.
Lambat laun Laura bangkit dari trauma yang dialaminya. Anak pertama dari dua bersaudara ini bahkan sudah berani kembali naik pesawat meski awal-awal sempat takut.
Hal itu tak lepas karena adanya dukungan dari keluarganya.