Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Joko Anwar tentang Kesuksesan Industri Hiburan Korea

Kompas.com - 25/11/2022, 15:12 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas film dan drama Korea (drakor) menjadi sebuah fenomena baru di industri hiburan dunia.

Banyak drama dan film produksi Korea yang berhasil meraih popularitas secara global.

Salah satunya adalah drama Squid Game, yang bahkan meraih berbagai penghargaan internasional.

Contoh lainnya adalah Parasite, karya sutradara Bong Joon Ho, yang meraih Piala Oscar sebagai film terbaik pada 2020.

Baca juga: Joko Anwar Beri Bocoran tentang Serial Nightmares and Daydreams yang Siap Tayang di Netflix

Sutradara Joko Anwar menilai kemajuan industri hiburan Korea Selatan tidak lepas dari kerja sama yang erat antara pelaku industri dengan pemerintah.

“Kalau kita berbicara tentang kemajuan industri Korea khususnya entertainment, audio visual, termasuk film, kita harus ada pembahasan. Mereka di sana sejak awal tahun 1990an. Tadinya film Korea, series Korea masih dianggap kedua,” kata Joko Anwar dalam acara Idea Fest 2022 di JCC Senayan kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).

“Tapi kemudian ada semacam stakeholder industri dan pemerintah, mereka membuat grand plan bagaimana caranya untuk bisa menjadikan audio visual mereka sebagai salah produk budaya,” tambah Joko Anwar.

Baca juga: Joko Anwar: Genre Superhero di Indonesia Masih Jarang

Lebih lanjut, Joko Anwar mengatakan sudah saatnya industri perfilman Indonesia untuk bersatu serta membangun industri tersebut.

“Mungkin sudah waktunya perfilman Indonesia sekarang, semua stakeholder bikin grand plan,” tutur Joko Anwar.

“Kalau misalnya film atau series Indonesia dianggap sebagai produk audio visual, salah satu aset dari pop culture Indonesia yang bisa membangkitkan kekuatan ekonomi,” tambah Joko Anwar.

Lantas bagaimana cara industri perfilman Indonesia dapat bersaing dengan produksi Korea?

Baca juga: Joko Anwar Optimis Film Indonesia Bisa Mendunia, Asal…

“Yang kayak gitu bukan saingan, karena berbeda segala macam bentuk produk audio visual dari luar kita anggap sebagai apa, kesempatan juga,” ucap Joko.

“Karena begitu ada produk audio visual dari mana saja, kita bisa masuk ke situ. Kan banyak sekali series yang cara bertutur ngikutin Korea, look-nya juga, which is good enggak apa-apa,” tandas Joko Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com