Suka Kritik Pemerintah, Bintang Emon: Aku Sebenarnya Sudah Tahan Diri

JAKARTA, KOMPAS.com- Komika Bintang Emon dikenal kerap melayangkan kritikan terhadap pemerintah soal isu-isu yang tengah ramai lantaran dianggap mewakili rakyat.

Hadir dalam YouTube Najwa Shihab, Bintang Emon sebetulnya mengaku sudah mencoba menahan diri untuk tidak terlalu bereaksi dengan pemberitaan tersebut.

“Kalau membaca sesuatu yang enggak pas kayaknya gatal, kadang enggak usah baca berita deh,” kata Bintang Emon dikutip Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Surat Romantis ala Bintang Emon untuk Istrinya, Alca

“(Tapi) susah, aku tuh benar-benar sudah tahan-tahan, sudah lah capeklah ngurusin ini, itu. Tapi kadang-kadang beritanya datang tuh dalam satu hari ya Allah, banyak yang bikin gatal,” tambah Bintang Emon menggelengkan kepala.

Menurut Bintang Emon, keinginan untuk memberikan kritikan yang dibalut dengan komedi berangkat dari keresahannya sebagai komika.

“Karena berangkat dari komik kali ya. Komika tuh suka gatal kalau melihat sesuatu yang enggak pas,” ucap Bintang Emon.

Baca juga: Deretan Kritik Bintang Emon yang Tuai Perhatian, dari TN Komodo hingga Pejabat Mundur

“Mungkin sering dengar juga tuh (yang namanya) keresahan. Ngelihat tiba-tiba (kayak) ada yang ngusulin gini, resah kan. Nalurinya sudah pengin bahas kalau ditahan-tahan tuh jadi capek,” tambah Bintang Emon.

Najwa kemudian melontarkan pertanyaan mengenai sejak kapan Bintang Emon mulai resah dengan isu pemerintahan.

“Menurutku tumbuh seiring dengannya tumbuhnya aku juga,” tutur Bintang Emon.

“Maksudnya apa yang aku terima, aku baca, ketahui, makin lama makin bertumbuh, makin kelihatan, kayaknya harusnya enggak gini deh,” ungkap Bintang Emon.

Sebagai informasi, Bintang Emon dikenal sebagai komika yang mengkritik dengan gaya satire.

Beberapa kontennya kerap mengundang perhatian publik, termasuk caranya yang dikenal elegan dalam menyindir pemerintah.

Salah satu konten Bintang Emon saat dirinya menyoroti tentang pemberitaan mengenai calon anggota DPR yang tidak perlu menggunakan surat keterangan catatan Kepolisian (SKCK).