Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin Aprilio Mengaku Tak Terima Uang Sama Sekali saat Promosikan Robot Trading Net89

Kompas.com - 31/10/2022, 21:22 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Kevin Aprilio mengaku sempat mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan Zoom meeting.

Akan tetapi, Kevin memastikan hanya mempromosikan trading tersebut tanpa sama sekali dibayar oleh pemilik Net89 yang adalah temannya sendiri.

"Saya bantu teman saya aja. Saya enggak terima uang teman saya. Ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya Indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Terseret Kasus Robot Trading Net98, Kevin Aprilio Mengaku Hanya Membantu Teman

"Testimoni kayak biasa ucapin selamat ulang tahun, kayak restoran baru buka, itu ya kayak testimoni aja," lanjutnya.

Keyboardis grup musik Vierratale itu sama sekali tak pernah menduga bahwa robot trading Net98 ilegal lantaran sudah 5 tahun berdiri.

"Saya promosikan di tahun kelima. Net98 sudah berdiri sejak 2017. Ada dugaan ilegal, saya sendiri kaget, memang menurut saya tidak fair kalau saya disalahkan lantaran mempromosikan sesuatu yang ilegal," ujar Kevin.

Baca juga: Klarifikasi Kevin Aprilio soal Kasus Dugaan Investasi Bodong Robot Trading Net89

"Karena awalnya legal, tapi ada sesuatu di berikutnya kan saya enggak tahu," lanjutnya.

Dengan demikian, Kevin menyimpulkan bahwa dirinya hanya terjebak dalam kasus ini.

"Saya cuma testimoni di Zoom meeting temen saya. Itu hanya berisi 20 sampai 30 orang. Ternyata direkam dan diviralin. Di bisnis jaringan itu sangat biasa banget," ujar Kevin.

Baca juga: Peran Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio dalam Kasus Dugaan Investasi Bodong Net89

"Sebenarnya cuma internal aja itu. Bukan video bagus gitu. Itu cuma divideo aja. Saya enggak terima duit, Rp 1 pun enggak ada," lanjutnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menerima laporan kasus investasi bodong robot trading Net89.

Laporan kasus itu diketahui menyeret lima nama publik figur. Kelimanya diduga terlibat dan menikmati uang hasil aplikasi robot trading Net89.

Laporan itu menyeret nama Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.

Atta Halilintar dan Taqy Malik diduga menerima hasil dari Founder Net89, Reza Paten, dalam kegiatan lelang bandana milik Atta.

Mario Teguh diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.

Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan zoom meeting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com