Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Kasus Robot Trading Net98, Kevin Aprilio Mengaku Hanya Membantu Teman

Kompas.com - 31/10/2022, 19:48 WIB
Vincentius Mario,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Kevin Aprilio buka suara berkait tuduhan terlibat mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan zoom meeting.

Menurut Kevin, dia hanya mempromosikan trading tersebut tanpa dibayar oleh pemilik Net98 yang merupakan temannya sendiri.

"Saya promosikan di tahun kelima. Net98 sudah berdiri sejak 2017. Ada dugaan ilegal, saya sendiri kaget, memang menurut saya tidak fair kalau saya disalahkan lantaran mempromosikan sesuatu yang ilegal," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

"Karena awalnya legal, tapi ada sesuatu di berikutnya kan saya enggak tahu," lanjutnya.

Baca juga: Klarifikasi Kevin Aprilio soal Kasus Dugaan Investasi Bodong Robot Trading Net89

Keyboardis grup musik Vierratale itu mengaku hanya membantu teman tanpa sama sekali dibayar.

"Saya bantu teman saya aja. Saya enggak terima uang teman saya. Ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," ungkap Kevin.

"Testimoni kayak ucapin selamat ulang tahun, kayak restoran baru buka, itu ya kayak testimoni aja," lanjutnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh kuasa hukum Kevin Aprilio, Minola Sebayang.

Baca juga: Ketika Atta Halilintar, Taqy Malik, hingga Kevin Aprilio Dilaporkan atas Kasus Robot Trading Net89

"Kalau ibarat kata 'dia melakukan seperti ini', itu tuduhan. Enggak boleh menuduh seseorang, apabila belum ada keputusan hakim. Di depannya harus ada patut diduga," ucap Minola.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menerima laporan kasus investasi bodong robot trading Net89.

Laporan kasus itu diketahui menyeret lima nama publik figur. Kelimanya diduga terlibat dan menikmati uang hasil aplikasi robot trading Net89.

Laporan itu menyeret nama Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.

Baca juga: Kasus Dugaan Investasi Bodong Net89 Libatkan Atta hingga Kevin Aprilio, Korban Capai 230 Orang dengan Kerugian Rp 28 Miliar

Atta Halilintar dan Taqy Malik diduga menerima hasil dari Founder Net89, Reza Paten, dalam kegiatan lelang bandana milik Atta.

Mario Teguh diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.

Sementara, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan zoom meeting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com