JAKARTA, KOMPAS.com - Happy Salma membintangi film berbahasa Sunda berjudul Before, Now & Then.
Film ini sudah ditayangkan sejak 1 Agustus 2022 di Prime Video, yang kini sudah bisa diakses di Indonesia.
Salah satu tantangan terbesar Happy Salma membintangi film tersebut adalah penggunaan bahasa Sunda di tahun 1960-an.
Baca juga: Pernah Lama Vakum dari Film dan Sinetron, Happy Salma Akui Bosan Perankan Karakter Ini
Menurut Happy Salma, ada perbedaan besar antara bahasa Sunda dalam film dan yang dia gunakan saat kecil di Sukabumi pada 1990-an.
"Tantangannya saya pikir karena saya lahir di Sukabumi dan besar di sana, ah bahasa Sunda gampang. Ternyata ada mentor yang menjaga cara berbahasa (Sunda). Ada jarak antara Sunda 1990an yang saya pakai dan Sunda 1960an dalam film," ungkap Happy Salma saat ditemui dalam acara movie screening di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).
Aktris berusia 42 tahun itu sering menemukan perbedaan pelafalan hingga arti kata dalam bahasa Sunda di dua era tersebut.
Baca juga: Jasad Eril Ditemukan Seorang Guru SD, Happy Salma: Keajaiban yang Luar Biasa
"Tantangannya, saya mengukur saya dengan akar budaya saya. Kayaknya menurut bahasa Sunda saya artinya ini, ternyata beda. Itu tantangan besar," ucap Happy Salma.
Selain itu, Happy Salma juga menyebut pandemi menjadi tantangan tersendiri saat proses penggarapan film tersebut.
"Kita juga waktu itu lagi pandemi, bagaimana bisa aman, baik, itu kesadaran yang harus dijaga, kerjasama sama semua tim. Sebagai aktor saya pikir mendapat tantangan kalau melihat diri saya sendiri," tutur Happy Salma.
Sebagai informasi Before, Now & Then bercerita tentang kehidupan sosok Raden Nana Sunani, ibu dari Executive Producer Jais Darga.
Baca juga: Happy Salma Bicara soal Pementasan Monolog Inggit Garnasih yang Nyaris Batal
Berlatar Jawa Barat 1960, film Before, Now & Then merupakan adaptasi novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.
Before, Now & Then masuk dalam kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival, salah satu festival film paling bergengsi di dunia.
Film produksi Fourcolours Films dan Titimangsa Foundation ini dibintangi Happy Salma, Ibnu Jamil, Arswendy Beningswara Nasution, sampai Laura Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.