JAKARTA, KOMPAS.com - Model Arzeti Bilbina menyambut baik keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mencabut status disinformasi Hoax bahwa zat BPA pada galon guna ulang.
Penghapusan status hoax ini, kata Arzeti, menegaskan bahwa bahaya BPA pada galon guna ulang adalah benar adanya.
Menurut Arzeti Bilbina, ini adalah hadiah bagi anak-anak Indonesia yang memang harus tumbuh kembang sehat untuk masa depan bangsa.
Baca juga: Kominfo Cabut Label Disinformasi pada Berita soal Kandungan BPA Galon AMDK
Terlebih, informasi ini didapat beberapa hari sebelum peringatan Hari Anak Nasional 2022 dengan tema, 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'
"Peranan Kemenkominfo untuk memberikan informasi baik untuk masyarakat adalah garda terdepan masyarakat Indonesia dengan infomasi yang baik," kata Arzeti Bilbina yang juga anggota komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB baru-baru ini.
Arzeti mengatakan, langkah ini akan menjadikan masyarakat Indonesia ke depannya memiliki anak-anak hebat cerdas dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Baca juga: Kepedulian Arzeti Bilbina terhadap Kesehatan Anak-anak
"Kami berharap untuk pemerintah menyegerakan untuk menginfokan ke masyarakat dan mensahkan dengan menandatangani berkasnya,” sambung mantan model ternama ini.
Arist Merdeka Sirait menambahkan, keputusan Kemenkominfo dengan menghapus status bahaya BPA adalah hoax adalah langkah yang sangat tepat.
"Jadi keputusan Kemenkominfo dengan menghapus status bahaya BPA adalah Hoax pada halaman Kemenkominfo tersebut bisa dikatakan hadiah bagi anak-anak Indonesia. Karena dilakukan berdekatan dengan peringatan hari Anak Nasional," ujarnya.
Baca juga: Arzeti Bilbina: Pesantren Ajarkan Santri Mengenal Perbedaan
Sebagai informasi, bahaya BPA pada galon isi ulang telah disampaikan oleh banyak para ahli saat dilakukan saresehan Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat pada 7 Juni 2022 yang diprakarsai oleh BPOM.
Para ahli kesehatan dari seluruh Universitas Negeri di Indonesia juga lembaga penelitian, semua sepakat bahwa bahaya BPA pada galon isi ulang bukan Hoax.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.