Sutradara Sebut Penonton Film Ngeri-ngeri Sedap di Luar Ekspektasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ngeri-ngeri Sedap merupakan film bertema keluarga yang tayang di bioskop Tanah Air mulai Kamis (2/6/2022).

Kisah film tersebut diangkat dari konflik keluarga Batak dengan empat anak yang sedang merantau ke kota besar.

Ngeri-ngeri sedap kental dengan sentuhan budaya dan bahasa Batak di sepanjang filmnya.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Film Ngeri-ngeri Sedap, Tampilkan Keindahan Danau Toba

Namun, sutradara Bene Dion mengaku bahwa penonton film karyanya ternyata tak hanya berasal dari Batak saja.

"Yang menarik, di kepalaku itu awalnya kukira yang nonton orang-orang Batak aja. Ternyata filmnya diterima dan banyak sekali yang bukan Batak. Mereka bilang, 'Bang, aku nonton filmnya, aku suka banget walau bukan Batak'. Itu di luar ekspektasi," kata Bene Dion saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).

Menurut Bene Dion, keberhasilan Ngeri-ngeri Sedap mengangkat budaya dalam suatu film dapat menjadi angin segar bagi industri film Tanah Air.

Baca juga: Serba-serbi Menarik dari Pembuatan Film Ngeri-Ngeri Sedap

"Kalau ini berhasil, para investor film, berani membuat film dengan latar budaya. Karena selama ini kan, sangat banyak film berlatar Jawa," ujar Bene Dion.

"Sementara kita banyak sekali suku, dengan bahasa daerah yang banyak belum digarap di industri film. Berharap ini bisa selalu berlanjut," lanjutnya.

Menariknya, proses syuting Ngeri-ngeri Sedap dilakukan di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara yang juga memperlihatkan keindahan Bukit Holbung.

Baca juga: Gita Bhebhita Rela Resign dari Kerjaan demi Ngeri-Ngeri Sedap

Pemilihan lokasi ini juga bertujuan untuk menunjukkan penonton tempat-tempat pariwisata dan keindahan alam yang ada di Indonesia.