Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otopsi Ulang Tangmo Nida Sudah Dilakukan, Ini Hasilnya

Kompas.com - 31/03/2022, 08:17 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- Otopsi kedua dari tubuh aktris Thailand Nida Patcharavirapong atau Tangmo Nida telah dilakukan Kamis sore (17/3/2022) oleh Institut Pusat Ilmu Forensik di Rumah Sakit Universitas Thammasat di Bangkok.

Dokter medis dan ahli patologi forensik terkenal Khyunying Pornthip menjadi salah satu dari tim panel yang dibentuk Kementerian Kehakiman, ikut menghadiri otopsi Tangmo Nida putaran 2.

Dikutip dari Thairath, panel ahli forensik bersama Thanakrit Chitrareerat, Sekretaris Menteri Kehakiman, mengumumkan konfirmasi awal mereka dari otopsi tambahan.

Mata yang awalnya disebut dalam kondisi tak biasa saat ditemukan, setelah otopsi kedua dilakukan dinyatakan normal tidak mengalami pendarahan, tetapi ada perubahan setelah kematian yang muncul dari air.

Baca juga: Ibu Tangmo Nida Tarik Permintaan Penyelidikan dari Komite Senat

Tidak ditemukan juga adanya memar di mulut dan wajah.

Gigi lengkap, tengkorak tidak rusak, bagian leher juga normal, tidak ditemukan tanda-tanda kekurangan udara. Jadi tidak ada masalah dicekik.

Sementara luka di bagian kaki sama seperti sebelumnya, ahli forensik belum bisa menemukan apa penyebabnya.

Kandung kemih tidak ada urin dan sudah rusak. Sementara untuk otak masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Diharapkan dalam 2 minggu jawabannya akan diketahui untuk menghilangkan keraguan masyarakat atas penyebab kematian Tangmo Nida.

Baca juga: 3 Perjalanan Hasil Otopsi Tangmo Nida

Sejauh ini tim forensik baru bisa membagikan hasil otopsi terkait masalah yang ibu Tangmo ragukan.

Yaitu daerah sekitar kepala, wajah, leher yang memakai kalung, dada di bawah leher, luka kaki, luka betis, kuku di kedua sisi, punggung, trakea, alat kelamin, pakaian yang dikenakan pada hari kematian.

Pornthip mengatakan luka di kaki terjadi sebelum Tangmo meninggal, meski penyebabnya masih belum diketahui.

Dia mengatakan para ahli akan membandingkan luka itu dengan luka lain dari otopsi sebelumnya untuk menentukan penyebabnya, dan apakah itu baling-baling kapal atau bukan.

"Orang-orang harus percaya pada otopsi pertama. Untuk otopsi kedua, kami harus menunggu selama dua minggu untuk memastikan semua detailnya," ujar Pornthip.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com