JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rano Karno berbagi cerita saat sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan yang sempat beberapa kali ditolak stasiun televisi.
Berbincang dengan pelawak Sule, Rano Karno mengaku bolak-balik sampai beberapa minggu menunggu keputusan penayangan sinetron Si Doel.
"Saya mulai menjajakan si Doel tahun 1990. Setiap minggu saya tunggu di ruang tunggu, saya tanya 'Pak, gimana?', 'aduh mas, coba deh minggu depan datang lagi'," ucap Rano Karno dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Sule Channel, Minggu (7/11/2021).
"Begitu setiap minggu, ditolak, ditolak, ditolak," sambungnya.
Pada akhirnya, Rano Karno mencoba ke stasiun televisi terakhir yang menjadi harapannya dan yakin bakal diterima.
Baca juga: Ikut Casting Film Si Doel Anak Betawi, Rano Karno: Enggak Pernah Terbayang Bakal Mainkan Si Doel
"Itu yakin saya (diterima), kenapa diterima? Karena kasihan lihat saya datang mulu," tutur Rano Karno.
Hal itu terbukti karena sinetron Si Doel Anak Sekolahan diterima, tetapi tayang pada bulan puasa.
Biasanya, kata Rano Karno, sinetron yang tayang di bulan puasa jarang peminatnya.
"Dulu enggak ada satu sinetron Indonesia mau ditayang di bulan puasa karena punten enggak ada yang mau nonton," ujarnya.
Meski sinetronnya ditayangkan pada bulan puasa, Rano Karno tetap menyetujui.
Baca juga: Rano Karno Sebut Kehidupan Masa Kecilnya Persis dengan Novel Si Doel Anak Betawi
"Mereka bilang 'Mas, pokoknya nanti pas bulan puasa (tayangnya)', 'Enggak apa-apa yang penting diputar', serius. Jadi begitu diputar (populer)," tutur Rano Karno.
Rano Karno menyebut film Si Doel Anak Betawi (1972) menjadi inspirasinya untuk membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan menjadi salah satu sinetron legendaris Indonesia pada era 90-an.
Si Doel Anak Sekolahan akhirnya dibuatkan trilogi film oleh Rano Karno bekerja sama dengan Falcon Pictures.
Film pertama Si Doel The Movie rilis pada 2018, Si Doel The Movie 2 pada 2019 dan Akhir Kisah Cinta Doel pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.