JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Aura Kasih mengaku tetap membutuhkan sosok pria di sisinya untuk melepaskan stres.
Sebagai perempuan mandiri dan bisa mencari uang sendiri, Aura mengakui tetap memerlukan sentuhan dari orang yang disayanginya.
"Gue sudah lama enggan dipeluk-peluk, butuh cowok lah," kata Aura Kasih dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Aura menjelaskan, intensi setiap perempuan dalam memilih pendamping hidup itu berbeda, termasuk juga dirinya.
Baca juga: Tak Pikirkan Komentar Orang soal Status Janda, Aura Kasih: Lu Enggak Kasih Gue Makan Juga
Baginya, kehadiran pria di sisinya bisa menjadi teman ngobrol untuk melepas kepenatan.
"Butuh (cowok) untuk kalau kita lagi capek bisa sharing, sebenarnya butuh cowok itu buat ngobrol, touching juga, butuh pelukan di mana kita lagi stres, lagi capek, dipeluk, itu stress release banget," jelasnya.
Deddy lalu bertanya perlukah semua hal itu untuk seorang Aura Kasih yang mandiri dalam hal apapun.
"Butuh, cuma kalau untuk sorry ya, perempuan kan intensinya beda. Ada yang cari rich man, kalau aku terbalik, aku harus jadi rich wife, enggak boleh nebeng cowok, gue juga harus kaya," ujarnya.
Baca juga: Ungkap sebab Perceraian, Aura Kasih: Eryck Amaral Terintimidasi secara Sosial
Masalah pendapatan menjadi nomor sekian bagi Aura, yang terpenting adalah pria tersebut mandiri dalam bekerja.
Aura juga melihat penampilan pria tersebut, alasannya agar dia tetap bisa bekerja.
"Kalau gue enggak lihat good looking, gue enggak kerja. Sudah siap saja masuk istilahnya mau cowok bentuk gimana yang penting kaya mungkin aku enggak tinggal di Indonesia, sudah di Swiss geber-geber dollar doang," ujarnya.
Penyanyi berusia 34 tahun itu tak percaya dengan istilah "penampilan tak penting, yang penting hatinya".
Baca juga: Terkesima pada Aura Kasih, Deddy Corbuzier: Enggak Menyangka Lo tuh Tipe Cewek Seperti Ini
"Enggak, itu bullshit. Karena baik saja bisa fake, kita baru kenal, ngobrol misalnya 'Mas Deddy orangnya baik' kan enggak mungkin," ujarnya.
"Aduh jangan naif lah, masa lihat hatinya saja, enggak lah. Segala sesuatu juga pasti dari depannya dulu, baru ngobrol nyambung apa enggak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.