Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Meninggal Dalam Kondisi Dipasung, Mongol Stres: Gue Harus Membuktikan Bisa Sukses

Kompas.com - 29/09/2021, 19:13 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sukses sebagai komika dan disebut memiliki honor tertinggi, Rony Imannuel atau dikenal sebagai Mongol Stres, ternyata menyimpan cerita masa lalu yang memilukan.

Bicara tentang dirinya yang kini bisa dibilang sukses, Mongol mengaku itu semua tak lepas dari doa seorang ibu. Walaupun, selama ini Mongol tak dibesarkan oleh ibu kandungnya. 

Ini karena ibu kandung Mongol sudah meninggal dunia sejak dia masih berusia empat tahun. 

Bahkan, Mongol baru tahu wanita yang selama ini dipasung dan dipanggil dengan sapaan kakak adalah ibu kandungnya.

Baca juga: Mongol Mengaku Pernah Beli Ferrari Demi Dekati Roro Fitria

Hal itu diketahui Mongol di hari kedua wanita itu meninggal dunia.

"Mamaku itu diiket, rantai di kaki, ditaruhin papan sampai mati," kenang Mongol dikutip dari YouTube Qiss You Tv.

"Katanya sih mama melakukan kesalahan, enggak ngerti, kan gue juga umur 4 tahun," sambungnya.

Namun kisah masa lalunya itu tak menghalangi Mongol untuk meraih kesuksesan. 

Komika berusia 43 tahun itu justru ingin membuktikan pada semua orang, dia bisa sukses meskipun dalam kondisi keluarga seperti itu.

Baca juga: Jadi Komika, Honor Mongol untuk Tampil 15 Menit Mencapai Rp 70 Juta

"Jadi kalau dibilang gue enggak sukses hidup, bisa. Gue enggak berhasil dalam hidup, bisa," sambung Mongol.

"Tapi kan itu enggak menjadi patokan. Lu harus buktikan kepada mereka, yang menganggap dirimu sebagai anak haram, anak orang gila, anak yang enggak dianggap di keluarga, tapi lu berhasil," sambungnya.

Itu juga yang ingin Mongol sampaikan pada semua orang.

Selagi masih memiliki orang tua, hidup seorang anak pasti sukses, lebih sukses darinya.

Baca juga: Cerita Mongol Dipenjara Empat Bulan gara-gara Main Kartu di Lokasi Syuting

"Selama lu masih punya orang tua, sayangi orang tuamu, kalau lu pengin sukses, datengin orang tuamu, minta maaf, kalau mungkin pernah menyakitinya, dengan hati yang tulus. Baru minta doa restu. Kemampuan diri, penyertaan Tuhan, hidup lu pasti sukses," ucap Mongol.

"Dengan kondisi gue seperti ini aja bisa sukses, apalagi kalian yang punya orang tua lengkap," lanjutnya.

Dikutip dari Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 54 tahun 2017, pemasungan adalah segala bentuk pembatasan gerak ODGJ oleh keluarga atau masyarakat yang mengakibatkan hilangnya kebebasan ODGJ.

Praktek pemasungan ini dianggap melanggar hak asasi manusia dan pemasungan di Indonesia pernah menjadi sorotan dunia.

Di tahun 2018, Menteri Sosial Idrus Marham pernah menargetkan Indonesia bebas pemasungan pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com