Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ernest Prakasa Apresiasi Langkah KPI yang Larang Televisi Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

Kompas.com - 06/09/2021, 15:40 WIB
Vincentius Mario,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara dan komika Ernest Prakasa mengapresiasi langkah tegas yang baru saja diambil oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Diketahui, KPI telah melarang televisi menampilkan pedangdut Saipul Jamil di acara-acara mereka.

Ernest menyampaikan apresiasinya melalui fitur IGTV.

Baca juga: Saipul Jamil Diundang Stasiun TV Usai Bebas, Ernest Prakasa: Ke Mana KPI?

“Hari ini saya mendapat kabar baik setelah kemarin ribut soal mantan narapidana pencabulan anak di bawah umur yang diglorifikasi di televisi. Hari ini saya mendapatkan kabar baik bahwa KPI sudah merespons tegas dan melarang,” kata Ernest dikutip dari akun @ernestprakasa, Senin (6/9/2021).

Mantan narapidana perkara pencabulan yang dimaksud adalah penyanyi dangdut Saipul Jamil.

“Jadi mulai hari ini seharusnya yang bersangkutan sudah tidak lagi mengisi acara televisi di program-program hiburan seperti sudah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.

Baca juga: KPI Minta Lembaga Penyiaran Tidak Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ernest Prakasa (@ernestprakasa)

Sutradara film Imperfect tersebut berharap lain kali KPI lebih cepat tanggap dalam menangani kasus seperti Saipul Jamil.

“Jadi kalau gue pribadi, mendengar kabar ini gue mengapresiasi sekali langkah KPI merespons hal ini dengan tegas. Tapi semoga lain kali rekan-rekan di KPI lebih cepat lagi, tidak menunggu viral, tidak menunggu ribut baru diproses,” tuturnya.

Ernest menyatakan kegeramannya ketika Saipul Jamil langsung diundang dan disambut meriah di televisi begitu keluar dari penjara.

Baca juga: Kebebasan Saipul Jamil Diglorifikasi, Komnas Anak: Kami dan Korban Kejahatan Seksual Merasa Dilecehkan

Ernest mempertanyakan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran.

Dalam pernyataannya, KPI meminta lembaga-lembaga penyiaran tidak mengglorifikasi kekebasan Saipul Jamil.

Dalam pernyataannya KPI meminta lembaga-lembaga penyiaran untuk tidak mengglorifikasi kebebasan pedangdut Saipul Jamil.

Baca juga: Trans TV Minta Maaf karena Undang Saipul Jamil di Acara Kopi Viral

Keputusan itu diambil setelah beredar petisi di change.org yang sudah mendapat lebih dari 300.000 tanda tangan.

"Jadi gini, untuk sikap KPI berkaitan dengan boikot tayangan Saipul Jamil, yang pertama, tentu yang harus dikedepankan adalah lembaga penyiaran diminta KPI untuk tidak semakin menguatkan glorifikasi kebebasan Saipul Jamil," kata Nuning Rodiyah, Komisioner KPI, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

KPI merasa glorifikasi kebebasan Saipul Jamil terasa berlebihan walau pelantun lagu "Tak Bosan" itu sudah menjalani hukumannya.

Perilaku pencabulan Saipul Jamil tetap sebuah tindakan yang tidak dibenarkan dan seharusnya tidak perlu diglorifikasi di lembaga penyiaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wanita yang Diduga Sosok Asli Martha di Serial Baby Reindeer Muncul, Bantah Tudingan Penguntit

Wanita yang Diduga Sosok Asli Martha di Serial Baby Reindeer Muncul, Bantah Tudingan Penguntit

Film
Jadi Produser Film Horor, Deddy Corbuzier Simpan Rahasia dari Azka Corbuzier

Jadi Produser Film Horor, Deddy Corbuzier Simpan Rahasia dari Azka Corbuzier

Seleb
Muhammad Adhiyat Ungkap Kesamaan Karakternya di Dunia Nyata dengan Karakter Dilan

Muhammad Adhiyat Ungkap Kesamaan Karakternya di Dunia Nyata dengan Karakter Dilan

Film
Jadi Produser Malam Pencabut Nyawa, Deddy Corbuzier: Kalau Film Ini 'Dibully' Kelewatan

Jadi Produser Malam Pencabut Nyawa, Deddy Corbuzier: Kalau Film Ini "Dibully" Kelewatan

Film
Ammar Zoni Kembali Ajukan Permohonan Rehabilitasi di Kasus Narkoba Ketiga Kalinya

Ammar Zoni Kembali Ajukan Permohonan Rehabilitasi di Kasus Narkoba Ketiga Kalinya

Seleb
Ferdy Ardiansyah, Anak Sule yang Debut Akting di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Ferdy Ardiansyah, Anak Sule yang Debut Akting di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Film
Film Vina: Sebelum 7 Hari Capai 2 Juta Penonton, Anggy Umbara: Semoga Penuh Manfaat

Film Vina: Sebelum 7 Hari Capai 2 Juta Penonton, Anggy Umbara: Semoga Penuh Manfaat

Film
Deddy Corbuzier Debut Jadi Produser di Film Malam Pencabut Nyawa

Deddy Corbuzier Debut Jadi Produser di Film Malam Pencabut Nyawa

Film
Debut Akting di Dilan 1983: Wo Ai Ni, Ashel Eks JKT48 Ketagihan Main Film

Debut Akting di Dilan 1983: Wo Ai Ni, Ashel Eks JKT48 Ketagihan Main Film

Film
Jaga Privasi dan Kenyamanan Ji Chang Wook, Penjual Sate Tak Minta Foto Bareng dan Tanda Tangan

Jaga Privasi dan Kenyamanan Ji Chang Wook, Penjual Sate Tak Minta Foto Bareng dan Tanda Tangan

K-Wave
Sidharta Tata Ungkap Alasan Pilih Ratu Felisha sebagai Monster di Film Malam Pencabut Nyawa

Sidharta Tata Ungkap Alasan Pilih Ratu Felisha sebagai Monster di Film Malam Pencabut Nyawa

Film
Jenguk Epy Kusnandar, Karina Ranau Bungkam

Jenguk Epy Kusnandar, Karina Ranau Bungkam

Seleb
All-4-One Gelar Konser di Jakarta, Gaet Christian Bautista Jadi Openic Act

All-4-One Gelar Konser di Jakarta, Gaet Christian Bautista Jadi Openic Act

Musik
Bakal Tanggung Biaya Lahiran Mpok Alpa, Raffi Ahmad: Terserah Rumah Sakitnya Mau di Mana, yang Penting Sehat

Bakal Tanggung Biaya Lahiran Mpok Alpa, Raffi Ahmad: Terserah Rumah Sakitnya Mau di Mana, yang Penting Sehat

Seleb
Ada Adzam dan Bintang di Pernikahan Rizky Febian, Sikap Putri Delina Banjir Pujian

Ada Adzam dan Bintang di Pernikahan Rizky Febian, Sikap Putri Delina Banjir Pujian

Seleb
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com