JAKARTA, KOMPAS.com - Kekerasan dan pelecehan seksual masih menjadi permasalahan besar dalam negeri ini yang tak kunjung diperbaiki.
Hal tersebut menggugah sutradara Wregas Bhanuteja untuk bersuara melalui medium yang dikuasainya, yakni film.
Lewat film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi darurat Indonesia atas kekerasan dan pelecehan seksual.
"Saya merasa masyarakat kita sangat urgent atau perlu untuk mengetahui soal daruratnya kekerasan seksual di tempat kita ini," kata Wregas dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Penyalin Cahaya, Film Panjang Wregas Bhanuteja yang Angkat soal Penyintas Kekerasan Seksual
Selama ini, Wregas Bhanuteja melihat dan mendengar banyak kasus tentang kekerasan dan pelecehan seksual.
Kasus-kasus tersebut semakin membuatnya miris karena sistem dan lingkungan di sekitar terkadang membuat si penyintas tak bisa bersuara.
"Saya rasa film ini haruslah hadir untuk membangkitkan awareness di masyarakat tentang pentingnya kita melawan bersama-sama kekerasan dan pelecehan seksual," kata Wregas.
Dalam film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja menggandeng aktor-aktor muda seperti Shenina Cinnamon, Luthesa, Dea Panendra, Jerome Polin, dan pendatang baru Chicco Kurniawan.
Penyalin Cahaya rencananya akan diputar di Busan International Film Festival (BIFAN) 2021 bersama Nussa, Death Knot, dan Paranoia.
Baca juga: Wregas Bhanuteja Gandeng Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan di Film Penyalin Cahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.