Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinar Candy Cerita Tur DJ Internasional hingga Masuk Top 20 di Beatport

Kompas.com - 18/08/2021, 11:41 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Dinar Candy menceritakan pengalamannya yang berkecimpung di dunia musik sebagai disjoki.

Dinar berujar, ia sempat bergabung dengan salah satu label musik yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

Di label musik yang tidak disebutkan namanya itu, Dinar dituntut untuk bisa menghasilkan musik.

Baca juga: Nikita Mirzani Tidak Membenarkan Aksi Dinar Candy

"Ternyata masuk nominasi, Top DJ. Ya pokoknya itu kayak basis Asia sama Internasional, cowok dan cewek dipisahkan karena tur dan panggung beda. Aku tahun ini ranking sembilan di Asia," ujar Dinar seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Rabu (18/8/2021).

Pada Maret 2018, ia tur ke negara Arab seperti Qatar dan Bahrain.

Sempat ingin tur ke Dubai, tetapi batal dikarenakan Dinar berselisih dengan label musiknya.

Baca juga: Tanggapi Status Tersangka Dinar Candy, Nikita Mirzani: Mudah-mudahan Lebih Bisa Belajar

"Gara-gara manajemennya itu minta potongan 50 persen. Akhirnya aku keluar dari sana, aku cari koneksi sendiri di Amerika, di Europe," ujar Dinar.

Saat titik ini, dara kelahiran April 1993 mulai termotivasi menghasilkan musik tanpa naungan label musik.

Tujuan lainnya adalah untuk bertahan dan lebih dikenal luas sebagai disjoki profesional.

Baca juga: Adik Dinar Candy Menangis Cerita Sosok Asli Sang Kakak

"Aku dapat kenalan produser musik di Amerika, aku bikin musik, rilis di sana. Musik aku sempat Top 20 di Beatport, dunia, global," ucap Dinar.

Tidak ingin namanya meredup, Dinar berkolaborasi dengan salah satu disjoki di Jerman.

"Sempat bikin video klip karena dia pernah nge-DJ di Bali. Itu Top 40 Beatport. Kayak, aku nyicil, berjuang. Lanjut lagi tur ke Taiwan, Jepang, tiga kota India," tutur Dinar.

Baca juga: Dinar Candy Ditangkap, Sang Adik Syok dan Menangis

Kendati demikian, kini harapan untuk berkolaborasi dengan disjoki luar negeri sirna karena pandemi Covid-19.

Namun, Dinar tidak menjelaskan kelanjutan proyeknya ini.

"Mau kolaborasi sama DJ dari Brazil. Pokoknya doa lumayanlah namanya, ada harganya, sudah tiga digit kalau diundang ke kita. Terus tiba-tiba pandemi," kata Dinar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com