Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arzeti Bilbina Edukasi tentang Bahaya BPA dalam Kemasan Plastik

Kompas.com - 06/08/2021, 19:27 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Arzeti Bilbina semakin tanggap akan kondisi lingkungan terutama bahaya Bisphenol A atau BPA usai menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional di Komnas Perlindungan Anak.

Sepulang menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional, Arzeti mengaku langsung memeriksa seluruh peralatan yang terbuat dari plastik.

Baik peralatan makan, minum, tempat bumbu dapur dan lain-lain. Semua wadah plastik yang tidak ada tulisan "Free BPA" dibuang ke tempat sampah.

Baca juga: Arzeti Bilbina Minta Para Ibu Selektif Bahaya BPA terhadap Anak-anak

“Jadi sampai di rumah saya periksa seluruh peralatan makan dan minum saya periksa satu –persatu. Botol-botol plastik. Untunglah hampir semua mempunyai kode 'Free BPA' yang tidak ada kode tersebut saya buang,” kata Arzeti, Jumat (6/8/2021).

Arzeti meminta para ibu-ibu untuk lebih peduli terkait bahaya BPA ini. Ia akan mengedukasikan hal ini kepada para ibu-ibu.

Arzeti yang merupakan anggota DPR di Komisi IX ini berjanji akan membawa fenomena Bisphenol A ke rapat kerja dewan.

Baca juga: Arzeti Bilbina: Seharusnya Vaksin Covid-19 Gratis, Jangan Diperjualbelikan

Arzeti juga akan menyampaikan dan mengingatkan kembali kepada Ka BPOM untuk melengkapi Perka BPOM yang sudah ada, dengan peraturan mencantumkan label peringatan konsumen pada kemasan plastik No.7 yang mengandung BPA.

"Kami berharap BPOM Segera memberi label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA," ujar Arzeti.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait juga mendesak BPOM sebagai regulator segera memberi label peringatan konsumen pada kemasan galon ulang.

Baca juga: Sukses sebagai Supermodel, Arzeti Bilbina Akui Tidak Dapat Dukungan dari Keluarga

Menurut dia, dari kemasan galon guna ulang inilah berpotensi terjadi migrasi BPA ke wadah makan bayi atau botol susu.

“Label peringatan konsumen ini perlu dicantumkan dalam kemasan galon guna ulang untuk melindungi masa depan bayi, balita, dan janin yang dikandung oleh ibu hamil," ujar Arist Merdeka Sirait.

"Agar tidak terpapar zat yang berbahaya yang dapat mengakibatkan terganggunya hormonal perkembangan organ tubuh dan perilaku serta gangguan kanker di kemudian hari," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com