Penyesuaian di Awal Pernikahan Gya Sadiqah dan Tarra Budiman

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan selebritas Tarra Budiman dan Gya Sadiqah berbicara tentang perjalanan rumah tangga mereka saat berbincang dengan artis peran Luna Maya dan pengusaha Marianne.

Gya Sadiqah dan Tarra Budiman mengakui memerlukan satu tahun di awal pernikahan untuk saling menyesuaikan diri.

“Awal pernikahan (ada masalah). New normalnya aku itu, itu penyesuaian lebih ke aku menyesuaikan hidup dengan dia,” ungkap Gya dikutip Kompas.com dari kanal youtube TS Media, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Pilih Tarra Budiman Jadi Suami, Gya Sadiqah: Gue Bisa Jadi Diri Sendiri

Tarra pun menceritakan bagaimana penyesuaiannya dengan Gya yang terlahir dari keluarga berada.

Sementara Tarra berasal dari keluarga biasa. Dia juga mengalami pasang surut dalam kariernya di dunia hiburan Tanah Air.

“Gue kan cukupnya, ada rumah yang ada AC-nya, makanan, ada mobilnya. Itu menurut gue udah cukup. Apalagi yang mau lu cari, even bukan rumah mewah," tutur Tarra.

Baca juga: Gya Sadiqah Sempat Enggan Kenalkan Tarra Budiman ke Keluarganya, Kenapa?

Dia tidak menyalahkan istrinya dengan latar belakang keluarganya.

"Gue juga tak bisa menyalahkan karena gue menarik orang yang apa pun dia mau ya ada,” kata Tarra.

Pada akhirnya Gya dan Tarra sama-sama menyesuaikan diri di awal pernikahan. Penyesuaian itu berjalan selama satu tahun.

Baca juga: Cerita Tarra Budiman Awal Pendekatan dengan Gya Sadiqah, Sepupu Raffi Ahmad

“Kita penyesuaian satu tahu tahun. Gue harus menyesuaikan juga sama Gya, yang biasanya gue mandiri, dulu terserah gue. Sekarang enggak nih, ada keluarga,” kata Tarra.

“Penyesuaian di awal. Maksudnya hidup aku di awal semua ada, gampang. Sekarang awal nikah kok ‘gini ya’. Bukan susah banget ya, tapi dari standar aku dulu, ya susah,” sambung Gya.

Gya mengatakan Tarra sangat sabar menghadapinya yang terus-menerus menangis melihat kehidupannya saat awal-awal menikah.

Baca juga: Tarra Budiman Siapkan 3 Rencana jika Pandemi Covid-19 Selesai

“Tarra sabar banget, aku setiap hari nangis cuma perkara kamar mandinya enggak ada di dalam kamar. Enggak ada air hangat mewek, pergi naik taksi mewek. Aku enggak pernah naik taksi, selalu ada mobil, sopir,” ucap Gya.

Namun, seiring waktu Gya sudah menerima kehidupannya dengan Tarra. Gya dan Tarra pun berjuang bersama untuk sukses.