Kakak Amanda Manopo Ceritakan Perjuangan Besar Sang Ibunda untuk Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat menjadi bintang tamu di program Rumpi, kakak Amanda Manopo, Angelica Manopo, menceritakan perjuangan besar sang ibunda sebelum meninggal dunia.

Beauty influencer berusia 22 tahun itu mengatakan bahwa ibunya, Henny Manopo, punya keinginan kuat untuk sembuh.

“Kalau kita cerita tentang mamaku, dia wanita yang luar biasa banget. Dia punya semangat juang yang tinggi,” kata Angelica dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Kakak Amanda Manopo Sayangkan Ada yang Unggah Kondisi Ibunya di Media Sosial

Perjuangan Henny Manopo sempat membuahkan hasil yang cukup melegakan keluarga.

Di hari-hari terakhirnya, saturasi oksigen Henny sempat menyentuh angka 100 dan keadannya semakin membaik.

“Bahkan di hari-hari terakhirnya, aku yang tiap hari cek ke ICU, meskipun enggak langsung ketemu tapi dokter selalu kabarin ke aku keadaannya, ada satu momen di hari Jumat saturasi Mami 100 persen dan Mami sadar penuh,” lanjut Henny.

Baca juga: Kakak Amanda Manopo Puji Billy Syahputra yang Hadir di Pemakaman Ibunya

“Itu aku bersyukur banget, aku melihat semangat juang mami luar biasa,” ujar Angelica menambahkan.

Namun, kenyataan tersebut tak bertahan lama. Beberapa hari kemudian, kondisi Henny semakin melemah hingga harus dipasangkan ventilator.

“Terus pas Sabtu kita harus dikejutkan dengan kenyataan bahwa Mami harus pakai ventilator dan Mami koma,” ucap Angelica.

Baca juga: Datang ke Makam Mendiang Henny Manopo, Billy Syahputra: Aku Pengin Rasanya Support Amanda Manopo

Angelica pun mengungkap beberapa penyebab yang membuat ibunya terus melemah hingga meninggal dunia.

“Ada komorbid, diabetes dan darah tinggi,” pungkas Angelica.

Sebagai informasi, Henny Manopo meninggal dunia pada Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Rindu Ibu, Amanda Manopo Nostalgia dengan Foto-foto Masa Kecil

Kabar duka itu pertama kali disampaikan oleh Ricco, manajer dari Amanda Manopo.

Henny telah dimakamkan di Pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada 26 Juli 2021.