JAKARTA, KOMPAS.com - Terkenal sebagai salah satu musisi indie, Ardhito Pramono kini sudah masuk ke salah satu major label besar Tanah Air.
Bersama Sony Music Entertainment, Ardhito telah menandatangani kontrak dua albumnya.
Saat berbincang dengan Rian D'MASIV, Ardhito berbagi cerita hingga pentingnya pengarsipan di Major Label.
Menurut Ardhito, terjun ke major label adalah suatu keharusan baginya.
"Major label itu bukan pilihan, Mas. Major label itu suatu keharusan. Gue pikir, gue butuh satu badan hukum yang bisa bela gue kalau gue ada apa-apa," ujar Ardhito dikutip dari kanal YouTube Rian Ekky Pradipta, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Mengaku Banyak Haters, Ardhito Pramono: Gue Memilih Tidak Melihat Itu
Sebelumnya, pelantun "Cigarettes of Ours" ini pernah punya pengalaman buruk dengan manajemennya.
Ia juga merasa teman-temannya sesama musisi saat itu sudah mulai berjalan sendiri-sendiri.
Menurut Ardhito, selain kreatif dalam berkarya, seorang musisi juga harus sadar akan pentingnya pengarsipan karya.
"Arsiping penting banget sih bagi gue, untuk major label. Gue lihat sendiri, saat arsip lagu bagus hilang master-nya, itu kan gila," ujar Ardhito.
Ardhito juga sekarang mulai mengoleksi piringan hitam karya para penyanyi lawas sebagai bagian dari pengarsipan.
Baca juga: Cerita Ardhito Pramono Pernah Nembak Cewek Pakai Lagu DMASIV
Bukan tak ada alasan Ardhito mengoleksi piringan hitam tersebut.
Musisi berusia 25 tahun ini mengakui pengaruh besar karya musik lawas dalam karya-karyanya.
"Gue memang suka banget lagu jadul, lagu-lagu tahun 1950-an. Tadinya kan lagu luar. Tapi eyang gue kasih tahu bahwa ada musisi-musisi yang terlupakan sama generasi sekarang," kata Ardhito.
Baca juga: Ardhito Pramono Cerita Cicilan KPR Ditolak karena Cantumkan Profesi Musisi
Sebagai informasi, saat menerima penghargaan kategori Artis Jazz Kontemporer Terbaik di AMI Awards 2020, penyanyi berusia 25 tahun ini juga menyinggung pengaruh karya musisi masa lampau yang begitu menginspirasi karyanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.