JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Armada terus menunjukkan eksistensinya meski di tengah pandemi Covid-19.
Band yang beranggotakan Rizal, Mai, dan Andit ini baru saja merili single baru berjudul "Aku di Matamu".
Para personel Armada sempat berbagi cerita tentang pembuatan single baru hingga batalnya merilis album di tahun lalu. Berikut rangkuman Kompas.com.
Lagu "Aku di Matamu" sengaja dibuat menjadi dua versi bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Korea.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mengalami "ghosting" atau ditinggal begitu saja tanpa alasan yang jelas.
"Lagu ini tuh ceritanya tentang seseorang yang ditinggalkan dengan alasan yang tidak jelas," kata Mai dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Rizal Armada Cerita Pengalaman Isi Vokal Bahasa Korea untuk Lagu Aku di Matamu
Ide pembuatan lagu dengan dua versi bahasa rupanya berawal dari keisengan sang vokalis, Rizal.
Saat sedang mengisi demo tanpa lirik, Rizal memasukkan bahasa asing melalui bantuan Google Translate.
Ide tersebut lalu disambut baik oleh kedua rekannya.
Bahkan, awalnya "Aku di Matamu" akan dibuat menjadi tiga bahasa dengan tambahan Mandarin.
Namun, bahasa Mandarin akhirnya ditarik karena terlalu sulit.
Baca juga: Berawal dari Iseng, Armada Garap Aku di Matamu dalam Bahasa Korea
Demi penggarapan lagu ini, Rizal ternyata tak belajar bahasa Korea secara khusus.
"Kami cuma hire ahli bahasa cuma khusus untuk take vocal doang kemarin," kata Rizal.
Proses pengambilan suara pun terbilang cepat karena Rizal hanya membutuhkan waktu dua jam.
Armada memiliki caranya tersendiri untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.