JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 membuat komedian Aming memperhatikan betul setiap detail kebersihan.
Akan tetapi, saking ketakutan tertular virus dan ketat menerapkan protokol, Aming justru menghadapi sejumlah kendala dengan orang sekitarnya maupun diri sendiri.
Bertengkar dengan kakak
Selama lima bulan, Aming sempat tinggal bersama kakaknya di Bandung. Ternyata, kakaknya tak kuat menghadapi keseharian Aming yang selalu bersih-bersih.
"Tiap ada apa aku semprot-semprot. Terus di rumah aja, kena apa, semprot. Sampai akhirnya disinfektannya disembunyiin, karbol sereh buat ngepel disembunyiin juga. Akhirnya berantem ada drama-drama usir-usiran. Yah sudahalah aku yang mengalah," kata Aming, dikutip dari kanal YouTube 3Second TV, Minggu (29/11/2020).
Aming lalu menenangkan diri dengan berdiam di vila di Puncak selama dua minggu.
Temannya masih asyik TikTok-an meski positif Covid-19
Sebenarnya setelah dari Puncak Aming ingin kembali ke apartemennya di Kalibata City, Jakarta Selatan.
Selama lima bulan tak berada di Jakarta, apartemen itu ditempati oleh temannya.
"Eh tiba-tiba, apartemen ditempati sama teman yang enggak behave, akhirnya dia kena ( Covid-19) kan," ujar Aming.
Baca juga: Paranoid Terinfeksi Covid-19, Aming Terapkan Protokol 7 Lapis hingga Kulitnya Melepuh
"Sudah kena tapi tiba-tiba dia TikTok-an saya positif saya apa, aih sia gobloknya eta kan apartemen urang masih ada barang-barang urang," imbuh Aming kesal.
Ditambah lagi, September lalu terungkap ada kasus penyembunyian jasad mutilasi di tower Eboni, Kalibata City yang semakin membuat Aming takut untuk kembali.
Protokol tujuh lapis
Aming lalu pindah ke rumah kosong milik kakaknya yang lain di BSD.
Tak ada pagar, Aming bercerita selalu menerapkan protokol tujuh lapis saat ada sopir ojek online yang mengantar makanan.
Baca juga: Reaksi Aming Saat Tahu Teman Positif Covid-19 Ketika Tempati Apartemennya