Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miing Bagito Bicara soal Jadi Pelawak dan Terjun ke Dunia Politik

Kompas.com - 25/11/2020, 10:13 WIB
Vincentius Mario,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai bagian dari grup lawak legendarìs Bagito, kiprah Dedi Gumelar atau dikenal dengan Miing Bagito di dunia lawak Tanah Air patut diperhitungkan.

Miing adalah salah satu yang membentuk grup lawak legendaris yang jaya di masa 1990-an tersebut.

Saat jadi bintang tamu di YouTube KOMENG Info, Miing blak-blakan soal alasan menjadi pelawak dan bagaimana bisa terjun ke dunia politik.

Berikut fakta yang telah dirangkum Kompas.com.

Ungkap alasan penting jadi pelawak

Miing mengungkapkan, jadi pelawak adalah bentuk balas dendam.

“Cita-cita saya jadi pelawak karena punya dendam, lebih ke dendam kegagalan. Selama ini pelawak enggak pernah dapat penghargaan seperti seniman lainnya," kata Miing dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube KOMENG info, Selasa (24/11/2020).

Pasalnya, Miing melihat profesi pelawak begitu dipinggirkan dan dibedakan dari artis.

"Artis dan pelawak itu selalu dibedakan. Saya create lah manajemen yang benar,” ujar Miing lagi.

Oleh karena itu, Miing membuat terobosan baru di dunia pertunjukkan. Dia mengutamakan lawak dalam setiap pertunjukkan yang digelarnya.

“Kalau dulu lawak hanya selingan di acara musik, kalau saya dibalik, musik itu selingan di acara lawak. Memang awalnya sulit kok, ya semua awal itu memang sulit,” tutur Miing.

Baca juga: Miing Bagito: Saya Jadi Pelawak karena Punya Dendam...

Cerita Miing terjun ke dunia politik

Diketahui, selain sebagai pelawak, Miing adalah salah satu anggota DPR terpilih periode 2009-2014 dari fraksi PDI-P.

Keterlibatan Miing dalam perpolitikan dimulai ketika menjadi anggota tim sukses pendirian Provinsi Banten yang memisahkan diri dari Jawa Barat.

Selanjutnya, Miing masuk sebagai anggota partai PDI-P.

Terbaru, pada Pilkada serentak yang digelar 2015 lalu, Miing juga sempat maju sebagai calon Wakil Bupati Karawang mendampingi Akhmad Marjuki.

“Dulu jujur saya diajak. Terima kasih pada pak Taufik Kiemas. Karena waktu itu saya tahun 2003 dipanggil Taufik Kiemas. Saya diminta jadi bupati Lebak awalnya,” ungkap Miing.

Namun, rupanya Miing mengaku sempat merasa alergi pada politik, seperti seniman lainnya.

“Awalnya saya enggak mau, saya alergi pada politik, seperti seniman lainnya. Tetapi, 2005 saya dipanggil lagi, diminta jadi wakil Gubernur Banten,” tutur Miing.

Suami Diah Mulyasari ini kembali menolak tawaran tersebut karena merasa tidak sanggup dengan tanggung jawab yang cukup berat sebagai wakil gubernur nantinya.

Baca juga: Diajak Taufik Kiemas, Miing Bagito Ungkap Cerita Saat Terjun ke Dunia Politik

Akhirnya, mantan tim kreatif Warkop DKI ini pun memilih untuk menjadi anggota DPRD.

“Saya pilih jadi DPRD, karena tanggung jawabnya rame, enggak berat jadinya. Kolektif kita kerjanya,” kata Miing lagi.

Totalitas hingga kursus bahasa Inggris demi lawak

Miing mengungkap contoh totalitas mereka saat itu.

“Bagito itu dulu sampe kursus Bahasa Inggris, supaya kita lawaknya yang benar, gramatikal dan penyebutannya. Jadi kalau materi Inggris kita harus benar. Persiapannya harus oke,” ungkap Miing.

Menurut Miing, melawak juga sangat butuh persiapan apabila ingin penampilannya maksimal.

Miing juga mengatakan, seorang pelawak itu harus dekat dengan kecerdasan.

“Tidak ada orang jenius yang mikir sambil ngomong di depan mikrofon. Persiapannya harus oke. Pelawak itu harus cerdas,” imbuh Miing.

Baca juga: Cerita Miing Bagito Melawak di Hadapan Soeharto Sampai Lupa Ambil Honor

Sebagai informasi, grup lawak Bagito terbentuk pada 1978, dengan anggota Miing, Didin, dan Yanto Stuck On You.

Saat akan mengikuti perlombaan lawak di sebuah festival, Bagito diwajibkan menambah personel demi memenuhi persyaratan utama.

Akhirnya, Bagito merekrut Unang menjadi member keempatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com