Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Sastro dan Kebanggaan Menjadi Indonesia

Kompas.com - 27/10/2020, 10:38 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dian Sastro berbicara tentang kebanggaan menjadi orang Indonesia bersama pengusaha dan Menteri Perdagangan (2011-2014) Gita Wirjawan.

Topik obrolan tak hanya berhenti pada bagaimana agar orang-orang bisa bangga menjadi Indonesia saja, tapi juga pandangan Dian terhadap masa depan Indonesia.

1. Si Unyil dan kebanggaan menjadi Indonesia

Sosok Si Unyil sempat beberapa kali disinggung Dian Sastro dalam perbincangannya bersama Gita Wirjawan.

Menurut Dian, Si Unyil adalah contoh sosok yang menggambarkan orang Indonesia secara umum.

"Unyil tuh dulu Indonesian Dream. Bapaknya ngeronda setiap malam sama Pak Ogah, that's Indonesian Dream. Memang very down to earth community yang everybody helps each others," ujar Dian seperti dikutip Kompas.com dari video di kanal YouTube Gita Wirjawan, Senin (26/10/2020). 

Baca juga: Cerita Awal Dian Sastro Jadi Aktris, Dibayar Rp 500.000 hingga Impian Jadi Sutradara

Kini, dampak dari sosok Si Unyil sudah mulai berkurang di masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu, Dian Sastro berharap ada sosok-sosok baru seperti Si Unyil yang bisa meningkatkan lagi rasa kepercayaan masyarakat Indonesia.

Dengan rasa kebanggaan tersebut, Dian Sastro yakin Indonesia tidak akan tertinggal dari negara-negara Asia lainnya.

"It shouldn't a real person, it should be also a freaking Unyil to make beleive ada sosok gitu," kata Dian.

2. Alasan di balik layar

Motivasi Dian Sastro ingin memajukan negeri tersebut yang akhirnya membuatnya ingin berkarya dari balik layar. 

Baca juga: Dian Sastro Percaya Generasi Z Bisa Memajukan Indonesia di Mata Dunia

Dengan membuat cerita-cerita atau menciptakan sosok-sosok yang bisa berpengaruh, Dian yakin kehidupan Indonesia akan menjadi lebih baik.

Cara tersebut juga sudah terbukti sukses dilakukan Korea Selatan dan India.

Konsep cerita sinema yang kuat akhirnya membuat kedua negara tersebut bangga menjadi diri sendiri dan akhirnya dipandang oleh negara-negara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com