Nita Thalia Bongkar Tabiat Buruk Suami yang Membuatnya Tersiksa

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Nita Thalia mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Nurdin Rudythia di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Utara pada 25 September 2020.

Nita Thalia melayangkan gugatan cerai bernomor 2005/pdtg/2020/PAJU ini setelah 20 tahun dipoligami oleh Nurdin Rudythia.

Sang suami, Nurdin Rudythia akhirnya buka suara dan menyebut Nita Thalia sering menghabiskan uang demi biaya kecantikannya, salah satunya operasi plastik di wajahnya.

Menanggapi hal ini, Nita Thalia geram. Kemudian, ia membongkar kebiasaan Nurdin selama berumah tangga yang menurutnya buruk.

Klarifikasi soal biaya kecantikan

Pelantun lagu "Goyang Heboh" itu mengatakan sama sekali tidak meminta uang kepada Nurdin untuk biaya kecantikan.

Alasan Nita menjalani operasi kecantikan lantaran sakit hati dengan Nurdin yang selingkuh di belakangnya.

"Masih ingat enggak, saya melakukan operasi kecantikan karena sakit hati saya, bapak masih saja main serong dengan wanita lain?" tulis Nita Thalia dalam unggahan di Instagram miliknya.

Baca juga: Nita Thalia Geram Suami Ungkit Biaya Kecantikannya

Persoalan ekonomi rumah tangga

Nita Thalia lantas mengungkit permasalahan ekonomi sewaktu membangun rumah tangga bersama Nurdin.

Perempuan kelahiran 10 Oktober 1982 itu mengungkapkan, Nurdin suka memotong 40 persen dari hasil kerjanya selama 15 tahun.

Nita Thalia bahkan mengaku acap kali mengirimkan uang hasil kerjanya itu ke rekening Nurdin dan tak diperbolehkan untuk mengelolanya sendiri.

Lebih lanjut, Nita menyebut aset yang dibelinya selalu atas nama Nurdin, bukan namanya sendiri.

Walau sudah diberikan uang, Nita Thalia juga menyebut Nurdin sering utang kepada orang lain dan memintanya untuk membayarnya.

Baca juga: Curhat Nita Thalia soal Perceraian, Minta Maaf dan Sebut 2 Bulan Tidak Bertemu Anak

Berumah tangga, tetapi seperti di penjara

Ibu satu anak ini merasa tersiksa selama berumah tangga dengan suaminya itu.

Pasalnya, Nita Thalia mengaku tidak diperbolehkan berteman dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya oleh Nurdin.

"Masih ingat enggak, bapak memenjarakan hidup saya kayak seorang tahanan, tidak diperbolehkan punya teman," tulis Nita Thalia