JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat disinggung Edric Tjandra karena sering diselingkuhi, Luna Maya menjelaskan pandangannya kenapa lebih memilih untuk diselingkuhi dibanding berselingkuh.
Bukan itu saja, Luna juga berbicara tentang pasangan yang memilih untuk melakukan open relationship. Seperti apa pandangan Luna terhadap dua hal tersebut dalam sebuah hubungan, simak ceritanya berikut.
Baca juga: Luna Maya Jaga Hubungan Baik dengan Mantan, Kecuali Satu, Siapa?
Sering diselingkuhi, ada saat di mana Luna pernah berpikir untuk memiliki hubungan dekat dengan orang lain selain hubungan utamanya.
Apalagi dia juga belum menikah, sehingga ada rasa untuk memilih dan membandingkan.
Namun, ia selalu merasa tidak ada gairah dalam hati untuk melakukan hubungan lain seperti itu.
Baca juga: Deddy Corbuzier Blokir Akun Media Sosial Luna Maya Gara-gara Ini?
"Gue enggak suka menanggung beban dalam diri gue bahwa gue berbohong," ucap Luna.
Mencoba berselingkuh, Luna akhirnya merasa kapok. Selain karena ia tidak suka berbohong, ia jadi merasa sangat bersalah.
"Ada beban di hati, gue tuh enggak suka, dan gue enggak suka bohong. Pas ketahuan, gue jadi yang kesalahan banget, akhirnya gue yang 'kapok ah'," tutur Luna.
Baca juga: Disebut Belum Move On, Luna Maya: Dari Siapa?
Sehingga kalau memang harus memilih, ia lebih memilih untuk diselingkuhi dibanding harus dia yang berselingkuh. Walaupun risikonya dia akan sakit hati dan ditinggalkan.
"Gue pegang kartunya, menang gue secara emosi, walaupun gue kalah di situ (kehilangan) tapi gue menang," ujarnya disertai tawa.
Baca juga: Bicara Open Relationship, Luna Maya Sebut Butuh Kedewasaan Menjalaninya
Luna merasa menang walaupun ia diselingkuhi, karena secara emosi tak ada beban yang harus ditanggung.
Luna Maya memberikan pandangannya terhadap pasangan yang memutuskan menjalani open relationship.
Luna Maya mengatakan bahwa mereka berdua pasti harus sama-sama memiliki kedewasaan.
Baca juga: Sinopsis Film My Blackberry Girlfriend, Hubungan Tanpa Status Luna Maya dan Fathir Muchtar
Contohnya adalah dewasa untuk menerima semua risiko. Jika mungkin saja kelak pasangan lebih memilih orang lain dibanding dirinya dan risiko-risiko lain yang muncul ketika memutuskan menjalani open relationship.
"Butuh kedewasaan luar biasa untuk open relationship, enggak bisa semua orang. Karena hati kita kan bukan sesuatu yang pasti, abstrak banget yang namanya perasaan," kata Luna kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.