Polo Srimulat Sebut Dapat Mukjizat Tuhan Dirinya Sembuh dari Penyakit Paru-paru

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Polo Srimulat menyebut kesembuhan atas penyakit paru-parunya karena mukjizat Tuhan.

Sebab, kata Polo, penyakit yang dideritanya secara medis sudah tidak bisa lagi disembuhkan.

"Dapat itu kan kalau bukan karena mukjizat, bukan karena Tuhan, itu kan secara medis katanya tidak bisa disembuhkan. Tetapi bisa terkontrol, bisa terkendalikan," kata Polo seperti dikutip Kompas.com dari tayangan YouTube Cumicumi, Selasa (22/9/2020).  

Baca juga: Polo Srimulat: Puji Tuhan, Saya Sudah Sehat

Sementara itu, pemilik nama lengkap Christian Barata Nugroho itu selalu mengikuti anjuran dari dokter agar sembuh dari penyakitnya.

"Kita harus ikuti anjuran dokter, karena kuncinya adalah satu, pola hidup sehat, pola makan, kemudian pola olahraga, yang ketiga, ikuti anjuran dokter. Anjuran dokter itu biasanya paling pokok itu adalah pola makan," ujar Polo.

Polo menceritakan, saat awal dibawa ke rumah sakit, dia masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami kesulitan bernapas.

"Kemudian saya ditidurkan, bahasa dokternya katanya saya ditidurkan. Mungkin kalau lebih gampangnya dibiuslah. Ditidurkan itu selama 8 hari," ucap Polo. 

Baca juga: Polo Srimulat Sudah Pulang ke Rumah dan Berharap Tak Dijenguk Dulu

Setelah kembali sadar, Polo baru mengetahui kalau ia sudah berada di ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk menjalani perawatan.

"Begitu sadar terus merasakan banyak yang namanya beban berat saya kalau sakit, saya harus sembuh. Saya seketika ingat Tuhan, berdoa pada Tuhan, supaya saya diberikan sembuh," kata Polo.

Polo juga pernah dinyatakan sembuh dari penyakit paru-parunya sekitar enam atau tujuh tahun lalu. 

Baca juga: Kondisi Membaik, Polo Srimulat Kadang Masih Pakai Alat Bantu Pernapasan

"Jadi kira-kira enam atau tujuh tahun yang lalu terjangkit paru-paru terus sembuh total, sembuh sudah enggak ada masalah itu, eh, akhirnya mungkin belakangan kambuh," kata rekan Polo, Doyok saat dihubungi awak media, Senin (20/7/2020).