Marshanda: Perceraian Bukan Kegagalan Buat Aku

JAKARTA, KOMPAS.com - Bercerai dengan Ben Kasyafani April 2014, Marshanda merasa bahwa perceraian bukan berarti kegagalan untuk dirinya.

Masalah yang ia alami itu baginya hanya merupakan proses perjalanan hidup yang harus dilewati dan dijalani.

Baca juga: Karen Idol Bongkar Kasus KDRT Suami hingga Minta Marshanda Klarifikasi

"Masalahnya, satu statement yang aku percaya banget, perceraian bukan kegagalan buat Marshanda," tutur Marshanda dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official, seperti dikutip Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Sempat menyampaikan permintaan maaf atas cara berpikirnya, artis yang akrab disapa Caca itu berkata bahwa dirinya juga manusia yang terus belajar.

Caca mengibaratkan perceraian sebagai proses layaknya bayi baru lahir yang belajar untuk merangkak demi bisa berjalan dan berlari nantinya.

Baca juga: Andhika Pratama Pernah Punya Impian Memiliki Istri seperti Marshanda

"Buat aku, perceraian itu saat aku jatuh kayak anak bayi yang lagi mau tumbuh menjadi orang lebih bermanfaat buat dirinya dan orang lain," kata Caca.

Meski mengaku tidak mengalami trauma atas kegagalan pernikahannya sebelumnya, Marshanda belum memiliki rencana untuk menikah saat ini.

Jika pun mendapat pasangan nantinya, Marshanda sudah belajar untuk tak sepenuhnya menyalahkan pasangannya bila terjadi masalah.

Baca juga: Marshanda Pernah Merasa Tak Pantas Berkarya Lagi

Menurut dia, kesalahan yang dilakukan orang lain, baik itu suami, kekasih, teman, atau bahkan orangtua, tidak sepenuhnya salah mereka.

"Lebih take ownership, menyadari tanggung jawab, dan andil dan kuasa saya untuk menciptakan realita yang saya jalani di hidup saya. So, aku adalah sutradara dari realita yang aku jalani sekarang," ucap Marshanda.

"It is my responsibility untuk membuat orang-orang di sekeliling aku untuk mengenal aku. Sehingga mereka bisa memperlakukan aku dengan respect. Kalau aku mau kawin lagi, it's on me to make it happen dong," kata Caca lagi.

Baca juga: Marshanda, Pengakuan Andhika Pratama dan Merasa Tak Pantas Jadi Ibu